Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdampak Corona, Peluncuran Teleskop Luar Angkasa James Webb Ditunda

Kompas.com - 17/07/2020, 17:30 WIB
Monika Novena,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - NASA kembali harus menunda peluncuran teleskop luar angkasa James Webb. NASA menyebut kalau teleskop baru itu akan diluncurkan paling lambat 31 Oktober 2021.

Seperti dikutip dari The New York Times, Jumat (17/7/2020), penundaan ini terjadi lantaran situasi yang belum memungkinkan akibat pandemi corona.

"Keberhasilan misi sangat penting tetapi keselamatan tim adalah prioritas utama kami," ungkap Stephen Jurczyk, perwakilan NASA dalam sebuah konferensi pers.

Teleskop James Webb merupakan penerus dari teleskop Hubble yang telah lama dipersiapkan untuk menggantikan tugasnya mengamati alam semesta.

Baca juga: Perburuan Planet 9 di Tata Surya, Astronom akan Gunakan Teleskop Raksasa ini

James Webb berukuran tujuh kali lebih besar dari Hubble.

Sebagai generasi penerus, Webb sendiri dibekali dengan kemampuan untuk melihat luar angkasa lebih jauh lagi.

Dengan fitur tersebut, ilmuwan akan banyak terbantu untuk memecahkan misteri bagimana dan kapan bintang serta galaksi pertama muncul sekitar 13 miliar tahun yang lalu.

Untuk mengetahui sejarah kosmik ini, ilmuwan mengharuskan James Webb diatur sedemikan rupa.

Teleskop pun dipersenjatai supaya dapat menangkap gelombang inframerah yang terlihat dari galaksi serta bintang lain. Ternyata, pancaran inframerah juga merupakan cara terbaik untuk mempelajari eksoplanet.

Untuk melihat warna inframerah itu, teleskop pun harus sangat dingin, sekitar tujuh derajat Celcius.

Untuk menjaga suhu tetap stabil, begitu berada di luar angkasa, teleskop akan membuka payung seukuran lapangan tenis untuk menjaga supaya tidak terkena sinar matahari.

Baca juga: Teleskop Spitzer “Pensiun”, Ini 4 Penemuan Terbesarnya

Pelindung matahari tersebut terdiri dari lima lapisan tipis berbentuk layang-layang yang disebut Kapton. Menariknya, pelindung ini akan diluncurkan terpisah dari teleskop.

Hal tersebut dilakukan mengingat ukurannya yang terlalu besar untuk dimasukkan dalam roket.

Pelindung kemudian akan dibuka di luar angkasa dalam waktu enam bulan dengan menggunakan rangkaian 180 manuver.

Seluruh proses ini memang cukup mendebarkan, sebab tak akan ada seorang pun di luar angkasa yang akan membantu. Kita berharap saja semuanya berjalan lancar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com