Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Saja Manfaat Madu untuk Menjaga Sistem Imunitas Tubuh?

Kompas.com - 09/03/2022, 16:01 WIB
Mela Arnani,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Madu sudah begitu masyhur dan dikonsumsi banyak orang di Indonesia. Madu mempunyai beragam manfaat kesehatan yang dapat membantu memaksimalkan sistem imunitas tubuh.

Sistem imun merupakan semua mekanisme tubuh untuk mempertahankan keutuhannya terhadap bahaya, baik yang berasal dari luar tubuh maupun dari dalam tubuh sendiri,” ujar Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia Dr. (Cand) dr. Inggrid Tania, M.Si dalam seminar yang diadakan Combiphar, Rabu (9/3/2022).

Kekebalan tubuh diperlukan untuk memberikan pertahanan terhadap patogen dan melindungi tubuh, terutama dari infeksi.

Sistem kekebalan yang lemah dapat menjadi penyebab meningkatnya kerentanan tubuh terhadap infeksi dan memungkinkannya menjadi lebih parah.

“Infeksi dalam tubuh memunculkan respons inflamasi atau peradangan sebagai reaksi sistem kekebalan tubuh alami untuk melawan serangan penyakit,” tutur dia.

Meskipun mempunyai fungsi yang baik, lanjut Inggrid, proses inflamasi yang terjadi dalam jangka panjang terkadang merugikan dan membahayakan bagi tubuh.

Baca juga: Kandungan Nutrisi dan Manfaat Madu Akasia untuk Kesehatan

“Sehingga mengurangi peradangan penting untuk dilakukan, salah satunya melalui pemenuhan nutrisi yang mengandung zat-zat yang dapat menghambat terjadinya peradangan yang berlebihan,” kata Inggrid menjelaskan manfaat madu untuk membentuk sistem imunitas tubuh.

Manfaat madu dalam pengoptimalan sistem kekebalan tubuh

Ia memaparkan, status nutrisi yang buruk atau defisiensi mikronutrien dan ketidakseimbangan status oksidan-antioksidan dalam tubuh seringkali dikaitkan dengan inflamasi dan stres oksidatif.

Selain itu, dikaitkan juga dengan peningkatan risiko infeksi, yang pada gilirannya dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh.

“Melalui pengendalian defisiensi nutrisi dan perbaikan status antioksidan yang memadai, dapat meningkatkan respons imun pada fase infeksi,” ujarnya.

Tak hanya itu, mengonsumsi bahan makanan dengan kapasitas anti-inflamasi dan anti-oksidan yang sangat tinggi juga dapat membantu membangun kekebalan yang optimal.

Untuk mengoptimalkan sistem kekebalan tubuh dan terhindar dari risiko infeksi serta peradangan, terdapat beberapa mikronutrien dan senyawa antioksidan yang dibutuhkan oleh tubuh, yang mana hal itu salah satunya terkandung dalam manfaat kesehatan madu.

Baca juga: 5 Khasiat Madu untuk Kesehatan

Salah satu teh herbal untuk batuk yang mudah dibuat adalah teh madu.

Menurut Greatist, madu terbukti dapat menekan batuk dan memberikan kelegaan ekstra ketika dicampurkan dengan air panas.SHUTTERSTOCK Salah satu teh herbal untuk batuk yang mudah dibuat adalah teh madu. Menurut Greatist, madu terbukti dapat menekan batuk dan memberikan kelegaan ekstra ketika dicampurkan dengan air panas.

Di antaranya vitamin A, vitamin B, vitamin C, dan beberapa mineral seperti magnesium, seng, zat besi, dan senyawa antioksidan seperti flavonoid dan asam felonat.

Bagaimana cara madu menyeimbangkan sistem imunitas?

Selain menerapkan gaya hidup sehat dengan memberikan asupan dan nutrisi yang cukup, dapat ditambahkan dengan zat-zat yang bersifat imunomodulator, salah satunya madu.

Imunomodulator, yang merupakan salah satu khasiat madu, adalah zat yang dapat memodifikasi respons imun dengan mengaktifkan mekanisme pertahanan seperti mengembalikan ketidakseimbangan sistem imun yang terganggu.

“Dengan mengonsumsi imunomodulator, maka akan mengembalikan keseimbangan sistem imun yang terganggu,” papar Inggrid.

Ia menambahkan, madu adalah salah satu bahan alam imunomodulator yang baik karena mengandung berbagai nutrisi yang bersifat makronutrien dan mikronutrien.

“Pada madu terdapat vitamin B, vitamin C, kalium, potasium, kalsium, mangan, zinc, dan sebagainya,” tutur Inggrid.

Baca juga: Bagaimana Lebah Tanpa Sengat Membuat Madu yang Sehat? Ilmuwan Akhirnya Temukan Rahasianya

Selain itu, kandungan madu lainnya yakni senyawa polifenol, memiliki manfaat sebagai anti-oksidan, anti-inflamasi, imunomodulator, dan antimikroba.

Inggris menuturkan, madu aman dikonsumsi setiap hari, bahkan dalam jangka panjang sekali pun, tetapi madu juga tidak bersifat memberikan efek secara instan.

“Madu alami bekerja secara bertahap, memperbaiki kondisi tubuh, membutuhkan waktu menyeimbangkan sistem kekebalan tubuh,” papar dia.

Menurut dia, batas konsumsi madu harian tetap harus diperhatikan.

“Kita mendapatkan manfaatnya (madu) kalau konsumsi secara teratur dalam takaran yang wajar,” jelas dia.

Adapun cara mengonsumsi madu bagi anak-anak dan perempuan dewasa, konsumsi harian madu sebanyak 24 gram. Sementara pada laki-laki dewasa, batas konsumsi harian madu sebanyak 30 gram.

Baca juga: Madu VS Gula, Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com