Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Kasus Covid-19 pada Anak Naik 1.000 Persen, Ini Ciri Khas Gejala Covid Anak

Kompas.com - 11/02/2022, 08:01 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Kasus infeksi Covid-19 pada anak-anak di Indonesia dilaporkan meningkat 1.000 persen dari bulan Januari ke Februari 2022.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim Basarah Yanuarso dalam konferensi pers Launching Buku Pedoman Tatalaksana Covid-19 Edisi 4, Rabu (9/2/2022).

"Jadi kalau dari Januari (ke Februari) naik 10 kali lipat atau 1.00 persen lebih. Kalau dari pekan kemarin naik 300 persen," kata Piprim.

Untuk diketahui, IDAI mencatat data kasus Covid-19 pada anak-anak per 7 Februari 2022, meningkat 1.000 persen atau 10 kali lipat daripada kasus di Januari 2022.

Kasus Covid-19 anak tercatat sebanyak 676 kasus pada 24 Januari 2022. Kasus konfirmasi positif Covid-19 pada anak ini terus mengalami tren naik yang cukup tajam.

Data per 31 Januari 2022, konfirmasi positif Covid-19 pada anak di Indonesia menjadi 2.775 kasus dan meningkat signifikan lagi sampai pada 7 Februari 2022 yang sudah mencapai 7.190 kasus Covid-19 pada anak.

"Artinya naiknya berapa kali? 300 persen ya laporan (kasus Covid-19 pada anak di Indonesia) dari teman-teman (IDAI) di cabang, kenaikannya 300 persen dari sebelumnya (31 Januari 2022)," kata dia.

Baca juga: IDAI Ungkap Kasus Covid-19 pada Anak di Indonesia Meningkat 1.000 Persen

 

"Kalau dibanding Januari 676 kasus, menjadi 7.990 kasus (7 Februari) itu berarti (kasus Covid-19 pada anak di Indonesia) sudah 1.000 persen lebih atau 10 kali lipat lebih," tambahnya.

Prevalensi jumlah kasus infeksi Covid-19 pada anak yang terus meningkat ini dianggap cukup mengkhawatirkan. 

Dugaan para ahli kesehatan sejauh ini varian Omicron dan varian Delta dari virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 yang mendominasi kasusnya di Indonesia termasuk pada anak-anak.

Sebab, kedua varian ini memiliki kemampuan penularan dan replikasi atau menggandakan diri dengan cepat, serta menyebabkan gejala dari derajat ringan hingga kritis.

Gejala infeksi Covid-19 pada anak

Piprim menjelaskan, gejala Covid pada anak tidak jauh berbeda dengan infeksi pada orang dewasa dan lansia.

Dengan adanya dominasi infeksi varian Omicron saat ini, maka perlu waspadai kasus Covid-19 bergejala pada anak, bahkan dari gejala Covid-19 yang dianggap ringan sekalipun.

Baca juga: Kasus Covid-19 pada Anak Indonesia Naik Drastis, Ini 5 Faktor Penyebabnya

Ilustrasi pasien anak terpapar varian Omicron. Anak-anak berisiko terpapar varian Omicron, risiko rawat inap Covid-19 pada anak yang terinfeksi virus Omicron meningkat di Amerika Serikat.SHUTTERSTOCK/sumroeng chinnapan Ilustrasi pasien anak terpapar varian Omicron. Anak-anak berisiko terpapar varian Omicron, risiko rawat inap Covid-19 pada anak yang terinfeksi virus Omicron meningkat di Amerika Serikat.

"Jadi, sebagian besar ya mereka (anak terinfeksi Covid) gejalanya dari saluran pernapasan, batuk, pilek, nyeri tenggorokan. Ya hampir sama kayak flu biasa," kata Piprim.

"Kalau ketemu anak batuk, pilek, anget (panas badan), waspada tertular varian (Omicron) ini," tambahnya.

Tidak hanya bergejala ringan, ada pula sebagian anak-anak yang terinfeksi Covid-19 tanpa gejala.

Sedangkan, ada anak-anak terinfeksi Covid-19 lainnya yang memiliki komorbid dan belum pernah divaksin akan memiliki gejala yang sedang-berat.

Meskipun, ada beberapa gejala khas seperti yang disampaikan Piprim ada juga gejala lain yang perlu diwaspadai sebagai tanda infeksi Covid-19.

Baca juga: Pengobatan Covid-19 pada Anak, Ini yang Harus Dilakukan

 

1. Gejala sedang 

Gejala derajat sedang pada anak-anak yakni pasien dengan tanda klinis pneumonia tidak berat, seperti batuk atau sulit bernapas ditambah napas cepat dan/atau tarikan dinding dada, serta tidak ada tanda pneumonia berat.

Kriteria napas cepat : 

  • Usia di bawah 2 bulan, lebih dari 60 kali per menit
  • Usia 2-11 bulan, lebih dari 50 kali per menit
  • Usia 1-5 tahun, lebih dari 40 kali per menit
  • Usia di atas 5 tahun, lebih dari 30 kali per menit

2. Gejala berat

Gejala derajat berat pada pasien anak, ditandai dengan klinis pneumonia batuk atau kesulitan bernapas, ditambah setidaknya satu dari berikut ini.

  • Sianosis sentral atau SpO2 < 93 persen
  • Distres pernapasan berat, seperti napas cepat, grunting, tarikan dinding dada yang sangat berat.
  • Tanda bahaya umum : ketidakmampuan menyusu atau minum, letargi atau penurunan kesadaran, atau kerjang.
  • Napas cepat atau tarikan dinding dada (takipnea) seperti kriteria napas cepat di atas.

Baca juga: Waspada Ini Gejala Covid-19 pada Anak yang Terinfeksi Varian Delta

Ilustrasi vaksinasi, vaksinasi anak, vaksinasi anak-anak, vaksin anak. Vaksinasi anak di masa pandemi Covid-19.Shutterstock Ilustrasi vaksinasi, vaksinasi anak, vaksinasi anak-anak, vaksin anak. Vaksinasi anak di masa pandemi Covid-19.

3. Kritis

Pasien bergejala kritis yakni pasien terinfeksi Covid-19 dengan Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS), sepsis dan syuk sepsis, atau kondisi lainnya yang membutuhkan alat penunjang hidup seperti ventilasi mekanik atau terapi vasopresor.

Pentingnya vaksinasi Covid-19 untuk anak

Dengan berbagai kemungkinan gejala akibat infeksi Covid-19 pada anak, IDAI mengimbau agar anak-anak yang tidak memiliki kendala atau masalah dengan persyaratan penerimaan Covid-19 untuk segera diberikan vaksin.

"Vaksin itu penting ya, untuk anak-anak juga. (Terinfeksi tetapi) Nggak ada gejala apa-apa, itu tetap nanti dia bisa menularkan ke mana-mana (Covid-19 tersebut)," ujarnya.

Baca juga: IDAI: Sekolah Tatap Muka Boleh Kalau Infeksi Covid-19 pada Anak di Bawah 5 Persen

 

Piprim juga mengingatkan, orang tua seharusnya tidak perlu ragu lagi dengan vaksin Covid-19 yang ada saat ini karena dikeluarkan izin penggunaan daruratnya telah sesuai prosedur atau standar keamanan pada anak-anak.

Akan tetapi, jika anak-anak memang memiliki penyakit penyerta atau komorbid yang berat, silahkan dikomunikasikan dan dikonsultasikan dengan dokter ahlinya.

Selain memberikan vaksinasi Covid-19, upayakan anak-anak juga memenuhi vaksinasi atau imunisasi wajib yang seharusnya mereka terima dengan rutin.

Orang dewasa ataupun orang tua yang serumah dengan anak-anak juga harus menerapkan protokol kesehatan dan mengajarkan anak untuk patu prokes di mana pun dan kapan pun agar terhindar dari infeksi Covid-19 ini.

Baca juga: 13 Gejala Covid-19 pada Anak, Demam hingga Nafsu Makan Turun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com