Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti Mengembangkan Metode Pengobatan Terbaru Kanker Pankreas, Seperti Apa?

Kompas.com - 09/02/2022, 18:03 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para peneliti dari Institute of Cancer Research di London, Inggris tengah mengembangkan metode pengobatan terbaru bagi pasien kanker pankreas.

Mereka menggabungkan dua metode perawatan kanker yang telah digunakan di rumah sakit dengan mengujinya pada tikus.

Seperti dilansir dari Independent, Selasa (8/2/2022) salah satu pengobatan kanker yang digunakan adalah imunoterapi. Pengobatan ini dilakukan dengan memberikan obat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh guna melawan sel-sel kanker pasien.

Jenis perawatan tersebut diketahui telah berhasil melawan beberapa jenis kanker.

Baca juga: Diabetes Diduga Memicu Kanker Pankreas

Pengobatan kanker yang digunakan selanjutnya melibatkan ultrasound terfokus intensitas tinggi atau high intensity focused ultrasound (HIFU).

Terapi ultrasonik ini juga disebut dapat menghasilkan efek samping yang lebih rendah dibandingkan pengobatan kanker tradisional.

Dijelaskan para peneliti, mereka mengombinasikan dua terapi kanker pada tikus yang memiliki tumor pankreas.

Hasilnya menunjukkan waktu hidup tikus 25 persen lebih lama dibandingkan hanya menerima terapi HIFU, dan 35 persen lebih lama daripada yang hanya diberi obat. 

Salah satu peneliti, Dr Petros Mouratidis mengatakan bahwa riset tersebut menunjukkan adanya peluang bagi pasien kanker pankreas untuk hidup lebih lama.

Nantinya, jika uji coba pada manusia berhasil maka metode pengobatan terbaru kanker tersebut dapat digunakan secara global dalam waktu lima tahun ke depan.

Di sisi lain, kanker pankreas sering kali sulit dideteksi sejak dini karena posisi organ pankreas yang sangat dalam di tubuh. Hal ini, kata Mouratidis, menyebabkan tumor atau kanker pankreas sangat sulit didiagnosis ketika belum menyebar ke seluruh tubuh.

Penyakit ini juga kerap tidak menunjukkan gejala sampai tumor mulai berkembang dan menyebar ke organ lainnya.

“Penelitian lebih lanjut diperlukan, tetapi potensi kombinasi ini menarik dan menggarisbawahi pentingnya menguji pendekatan baru (pengobatan kanker) yang inovatif," ungkap kepala peneliti di Pancreatic Cancer UK, Dr Chris MacDonald.

“Lebih banyak pilihan perawatan sangat dibutuhkan jika kita ingin mengubah kelangsungan hidup pasien di masa depan dan orang yang mereka cintai,” lanjutnya.

Baca juga: Kenali 10 Faktor Risiko Kanker Pankreas

Sementara ini, penyakit kanker pankreas merupakan penyebab kanker paling umum keenam di Inggris dan menjadi kanker yang paling banyak mengakibatkan kematian. Sekitar 9.400 kasus kematian pasien kanker pankreas per tahunnya tercatat di negara itu.

Setidaknya dari total 10.500 pasien dengan kanker pankreas, lebih dari setengahnya dilaporkan meninggal dunia dalam waktu tiga bulan setelah diagnosis. Sedangkan, hanya satu dari empat pasien yang hidup selama satu tahun atau lebih.

Para ilmuwan di Inggris turut memuji pengembangan metode pengobatan kanker terbaru ini, sebagai upaya memerangi kanker pankreas, serta dapat meningkatkan angka harapan hidup bagi pasien.

Baca juga: Virus Corona Mengubah Fungsi Sel Pankreas, Studi Temukan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com