Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Infeksi Covid-19 Tingkatkan Risiko Komplikasi Kehamilan, Studi Jelaskan

Kompas.com - 09/02/2022, 13:05 WIB
Mela Arnani,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyampaikan, bahwa wanita hamil yang terpapar Covid-19 mempunyai risiko lebih tinggi terkena penyakit parah.

Peneliti Wayne State University mengungkapkan, infeksi corona juga dapat menyebabkan respons imun inflamasi pada janin. Tim melakukan evaluasi wanita hamil di awal pandemi, sebelum para ilmuwan mengetahui banyak hal mengenai virus ini.

“Kami menemukan wanita hamil yang terinfeksi SARS-CoV-2 menunjukkan respons peradangan, bahkan jika tidak menunjukkan gejala,” papar salah satu penulis penelitian Dr Nardhy Gomez-Lopez seperti dikutip dari wdet.org, Selasa (8/2/2022).

Baca juga: Studi Awal Ungkap Senyawa dalam Rosemary Berpotensi Cegah Infeksi Covid-19

Studi yang dilakukan masih dalam lingkup kecil, mengevaluasi sebanyak 23 orang wanita hamil. Sebanyak 12 orang dinyatakan positif terkena virus, dengan delapan orang tidak bergejala, satu bergejala ringan, dan tiga mengalami infeksi berat.

Studi peer-review dapat diakses di jurnal Natural Communications. Tim membandingkan respons imun antara ibu dan bayinya yang baru lahir melalui darah ibu dan darah tali pusat.

Gomez-Lopez mengatakan, virus menginduksi respons imun janin, tapi masih membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui pengaruh respons imun pada bayi yang baru lahir.

“Kita perlu melakukan lebih banyak penelitian untuk mengetahui apakah peradangan ini memiliki konsekuensi di kemudian hari,” ujar dia.

Baca juga: Studi CDC Ungkap Vaksin Booster Dibutuhkan untuk Melawan Omicron

Perlu diketahui, para peneliti mempelajari masalah ini sebelum vaksin corona keluar, dan temuan ini seharusnya tidak menyurutkan niat wanita hamil untuk mendapatkan suntikan vaksin.

“Ada penelitian yang menunjukkan bahwa ibu hamil mendapat manfaat dari vaksinasi, jadi mereka tidak perlu khawatir,” ujar Gomez-Lopez.

Dalam penelitian ini, para ilmuwan juga ditemukan beberapa hal, seperti:

  • Wanita hamil dengan Covid-19 memiliki lebih sedikit sel T, yang membantu mendorong respons anti-virus
  • Wanita hamil mengembangkan antibodi terhadap virus terlepas dari gejalanya, dan beberapa antibodi ini ditemukan dalam darah tali pusat
  • Infeksi mempengaruhi sistem kekebalan janin, bahkan jika virus tidak muncul di plasenta.

Baca juga: 9 Mitos dan Fakta Covid-19 Varian Omicron, Ini Penjelasan WHO

Infeksi corona tingkatkan risiko komplikasi kehamilan

Sebuah studi lain yang didanai National Institutes of Health (NIH) menemukan, wanita hamil dengan Covid-19 kemungkinan berisiko lebih besar untuk mengalami komplikasi kehamilan.

Melansir nih.gov, penelitian yang melibatkan hampir 2.400 wanita hamil dengan infeksi SARS-CoV-2, menemukan ibu hamil yang terinfeksi virus dalam kondisi sedang hingga parah lebih mungkin untuk melahirkan secara sesar, prematur, meninggal sekitar waktu kelahiran, atau mengalami masalah serius yang terkait dengan penyakit akibat gangguan hipertensi kehamilan, perdarahan postpartum, atau infeksi selain SARS-CoV-2.

Lebih lanjut, ibu hamil yang terpapar corona juga lebih mungkin kehilangan kehamilannya atau memiliki bayi yang meninggal selama periode baru lahir. Sementara itu, infeksi ringan atau tanpa gejala tidak berhubungan dengan peningkatan risiko kehamilan.

“Temuan ini menggarisbawahi perlunya wanita usia subur dan individu hamil untuk divaksinasi dan untuk mengambil tindakan pencegahan lain agar tidak terinfeksi SARS-CoV-2,” kata Direktur Institut Nasional Eunice Kennedy Shriver NIH. Kesehatan Anak dan Pembangunan Manusia (NICHD) Diana Bianchi, MD.

“Ini (vaksin) adalah cara terbaik untuk melindungi ibu hamil dan bayinya,” lanjut dia.

Baca juga: Bagaimana Cara Menentukan Infeksi Omicron? Ini Penjelasan Kemenkes

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com