Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin HPV Bisa Cegah Kanker Serviks, Penyebab Kematian Tertinggi Kedua Perempuan Indonesia

Kompas.com - 09/02/2022, 11:01 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

"Sementara dari target WHO itu, di Indonesia saat ini angka kejadian kanker serviks masih sangat tinggi, yakni 24,4 per 100.000 wanita. Ini yang seharusnya jadi fokus kita, karena ini sebenarnya sudah ada pencegahannya, kita tahu skriningnya dan ada pengobatan atau terapinya," kata dia.

Program vaksin HPV di Indonesia

Dalam upaya menekan laju kasus perempuan mengidap kanker serviks, pemerintah telah menerapkan program imunisasi HPV untuk anak-anak sekolah.

Program imunisasi HPV pertama kali dicanangkan di DKI Jakarta oleh Kementerian Kesehatan berdasarkan rekomendasi Komite Penasehat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization/ITAGI) tahun 2016 dan sudah dikembangkan ke beberapa kota lainnya. 

Pada 22 Desember 2021, Kementerian Kesehatan telah menetapkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/6779/2021 tentang Program Introduksi Imunisasi Human Papillomavirus Vaccine (HPV) tahun 2022-2024.

Baca juga: Program Vaksin HPV Terhambat, Apa Kabar Anak Perempuan di Indonesia?

 

Program vaksinasi ini akan dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota di Provinsi DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Bali, Provinsi Gorontalo, Provinsi Sulawesi Tenggara, Provinsi Sulawesi Utara, dan Kota Makassar pada tahun 2022-2023, dan di seluruh kabupaten/kota di wilayah Indonesia pada tahun 2024.

Sementara itu, bagi perempuan yang belum mendapatkan vaksin HPV saat ia masih muda, Andri menjelaskan bahwa bagi perempuan belum menikah masih bisa mendapatkan vaksin ini di berbagai fasilitas kesehatan swasta yang bermitra dalam penyuntikan vaksin HPV ini.

Sedangkan, untuk perempuan yang sudah menikah, perlu melakukan skrining terlebih dahulu.

Setelah itu, barulah nanti dokter penanggung jawabnya akan memberikan rekomendasi lanjutan apakah masih bisa untuk mendapatkan vaksin HPV atau perlu tindakan terapi lainnya.

Baca juga: WHO Targetkan 90 Persen Remaja Dunia Divaksinasi HPV di Tahun 2030

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com