KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyerukan seluruh dunia untuk mengeliminasi kanker serviks sebagai masalah kesehatan masyarakat. Salah satunya, dengan menargetkan vaksinasi kanker serviks pada 90 persen remaja di dunia.
Ini dilakukan dalam rangka memperingati Bulan Kesadaran Kanker Serviks 2022.
WHO telah menetapkan ambang batas bagi semua negara untuk mengurangi angka kejadian kanker serviks kurang dari empat kasus per 100.000 wanita.
Dikatakan Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus setiap negara harus mencapai dan mempertahankan tiga target utama terkait kualitas hidup generasi muda saat ini.
Baca juga: Vaksin HPV Lama Turunkan Tingkat Kanker Serviks 87 Persen Lebih Rendah, Studi Jelaskan
Target vaksinasi HPV untuk cegah kanker serviks pada remaja dunia tersebut di antaranya:
Selain itu, WHO juga menargetkan 90 persen wanita yang menderita kanker ganas agar mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai
“WHO menyerukan kepada semua negara untuk meningkatkan akses ke vaksinasi HPV yang dapat menyelamatkan nyawa, dan memperluas pemeriksaan, pengobatan serta perawatan paliatif (bagi pasien),” ujar Tedros dikutip dari laman resmi PBB, Rabu (5/1/2022).
Dia menambahkan, semua negara harus memenuhi target vaksinasi HPV pada remaja tersebut di tahun 2030 mendatang untuk menghilangkan risiko kanker serviks di masa depan.
Baca juga: Program Vaksin HPV Terhambat, Apa Kabar Anak Perempuan di Indonesia?