Sementara itu, beberapa hal yang harus diperhatikan terkait dengan penyebab keputihan yang berbau di antaranya:
"Jadi baunya aja udah beda-beda, dan juga ada keluhan subjektifnya bisa ada rasa gatal, rasa perih, rasa burning (terbakar) dan lain-lain. Kadang kala ada disertai dengan darah," paparnya.
Baca juga: Atasi Keputihan karena Kondom, Perusahaan Jepang Ganti Bahan Pelumas
Penyebab keputihan menurut dr Eyleny bisa karena berbagai hal, termasuk:
"Jika nanti ada keluhan keputihan yang pertama harus dilakukan selain skrining adalah memeriksakan diri ke dokter. Nanti pengobatannya akan disesuaikan dengan penyebabnya," lanjut dia.
Di samping itu, untuk menjaga kesehatan vagina, Eyleny menganjurkan para wanita agar menerapkan pola hidup sehat, menjaga berat badan, olahraga secara teratur, dan tidak merokok.
"Tentunya itu akan berpengaruh pada proses aging atau penuaan. Jadi yang tua semua sel dalam tubuh kita, enggak hanya kulit tapi sel-sel yang terlibat dalam organ reproduksi ataupun organ dalam lainnya," jelas Eyleny.
Baca juga: Benarkah Pakai Kondom Picu Keputihan bagi Wanita? Ini Kata Dokter
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.