Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui Tanda-tanda Keputihan yang Normal Menurut Dokter

Kompas.com - 08/02/2022, 17:01 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Bagi para wanita, keputihan adalah salah satu kondisi yang sering kali dialami terutama menjelang periode menstruasi. Keputihan ini pada umumnya sangat normal terjadi. Tanda keputihan normal seperti tidak berbau hingga tidak disertai rasa gatal.

Keputihan yang normal bermanfaat untuk menjaga kelembapan, serta kebersihan organ reproduksi wanita.

Akan tetapi, ada beberapa jenis keputihan yang bisa mengindikasikan adanya infeksi. Seperti diberitakan Kompas.com, Selasa (10/8/2021) keputihan yang tidak normal bisa berwarna hijau, kuning, konsetrasinya kental, hingga berbau tidak sedap.

Terkadang, ditemukan pula keluarnya cairan atau lendir dari vagina yang berlebihan.

Apa penyebab keputihan?

Menurut dokter spesialis penyakit kulit dan kelamin, dr Eyleny Meisyah Fitri Sp.KK penyebab keputihan bergantung pada kondisi kesehatan seseorang.

Baca juga: Jenis-jenis Keputihan dan Penyebabnya

 

Dia mengatakan bahwa untuk menentukan penyebab keputihan, harus diketahui terlebih dahulu apakah keputihan tersebut bersifat fisiologis yang normal terjadi, atau patologis yaitu keputihan abnormal

Adapun gejala atau tanda keputihan normal di antaranya:

  • Jumlah keputihan yang keluar tidak banyak
  • Tidak disertai rasa gatal
  • Tidak berbau
  • Tidak disertai rasa perih

Namun, Eyleny berkata pada saat kehamilan maupun pra-menstruasi jumlah cairan atau lendir dari vagina juga bisa keluar lebih banyak dari biasanya.

"Tetapi kalau (tanda) keputihan berbau amis, asam, atau bau busuk berbeda-beda penyebabnya," ujar Eyleny dalam kegiatan webinar, Selasa (8/2/2022).

Baca juga: 6 Obat Herbal Keputihan yang Bisa Didapatkan di Rumah

Jerawat di vagina merupakan kondisi normal yang dialami oleh banyak wanita. Penyembuhannya amat bergantung terhadap pengenalan atas faktor pemicunya. Kesehatan vagina, masalah keputihan.SHUTTERSTOCK Jerawat di vagina merupakan kondisi normal yang dialami oleh banyak wanita. Penyembuhannya amat bergantung terhadap pengenalan atas faktor pemicunya. Kesehatan vagina, masalah keputihan.

Sementara itu, beberapa hal yang harus diperhatikan terkait dengan penyebab keputihan yang berbau di antaranya:

  1. Apabila keputihan bau agak asam bisa disebabkan karena infeksi jamur Candida albicans. Kondisi infeksi jamur ini dikenal sebagai candidiasis atau kandidiasis.
  2. Kemudian, keputihan yang berbau busuk disebut dengan trikomoniasis dan bisa disebabkan protozoa.
  3. Sedangkan keputihan yang berbau amis sering kali disebabkan oleh bakteri seperti bakterial vaginosis.

"Jadi baunya aja udah beda-beda, dan juga ada keluhan subjektifnya bisa ada rasa gatal, rasa perih, rasa burning (terbakar) dan lain-lain. Kadang kala ada disertai dengan darah," paparnya.

Baca juga: Atasi Keputihan karena Kondom, Perusahaan Jepang Ganti Bahan Pelumas

 

Penyebab keputihan menurut dr Eyleny bisa karena berbagai hal, termasuk:

  • Bakteri
  • Jamur
  • Protozoa
  • Terkait dengan kanker serviks
  • Iritasi akibat penggunaan berbagai alat serta bahan di area sekitar kelamin

"Jika nanti ada keluhan keputihan yang pertama harus dilakukan selain skrining adalah memeriksakan diri ke dokter. Nanti pengobatannya akan disesuaikan dengan penyebabnya," lanjut dia.

Di samping itu, untuk menjaga kesehatan vagina, Eyleny menganjurkan para wanita agar menerapkan pola hidup sehat, menjaga berat badan, olahraga secara teratur, dan tidak merokok.

"Tentunya itu akan berpengaruh pada proses aging atau penuaan. Jadi yang tua semua sel dalam tubuh kita, enggak hanya kulit tapi sel-sel yang terlibat dalam organ reproduksi ataupun organ dalam lainnya," jelas Eyleny.

Baca juga: Benarkah Pakai Kondom Picu Keputihan bagi Wanita? Ini Kata Dokter

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com