KOMPAS.com – Keputihan merupakan kondisi yang normal, namun ada pula beberapa jenis keputihan yang menandakan infeksi.
Keputihan yang tidak normal bisa berwarna hijau, kuning, konsistensinya kental, dan berbau tidak sedap.
Infeksi bakteri umumnya menyebabkan keputihan yang tidak normal. Sebaiknya, temui dokter untuk mendapatkan perawatan jika mengalami keputihan yang berbeda dari biasanya atau berbau busuk.
Jenis keputihan dikategorikan berdasarkan warna dan konsistensinya. Dilansir dari Healthline, berikut adalah jenis-jenis keputihan yang penting diketahui:
1. Putih
Keputihan di awal atau akhir siklus menstruasi adalah normal, namun jika keputihan disertai dengan rasa gatal dan konsistensinya mirip seperti keju cottage, kondisi ini tidak normal dan membutuhkan perawatan.
Baca juga: 7 Jenis Aroma Vagina dan Penyebabnya, Mana yang Normal?
2. Jernih dan berair
Keputihan yang jernih dan berair adalah sangat normal. Ini bisa terjadi kapan saja sepanjang bulan dan mungkin lebih banyak setelah berolahraga.
3. Jernih dan elastis
Ketika cairannya jernih tetapi elastis seperti lendir, bukan encer, ini menunjukkan proses ovulasi sehingga keputihannya tergolong normal.
4. Coklat atau berdarah
Keputihan berwarna cokelat atau berdarah biasanya normal, terutama jika terjadi selama siklus menstruasi.
Keputihan yang terlambat di akhir periode terlihat coklat, bukan merah. Ini bisa juga merupakan bercak, yakni sedikit keluarnya darah di antara periode menstruasi.
Baca juga: Mengapa Vagina Kering Menjelang Menopause?
5. Kuning atau hijau
Keputihan yang berwarna kuning atau hijau, terutama jika kental dan disertai bau tak sedap, bukanlah kondisi yang normal.