Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Pusing dan Sakit Kepala Bisa Jadi Gejala Omicron, Ini Kata Dokter

Kompas.com - 08/02/2022, 12:01 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejak varian Omicron pertama kali teridentifikasi di Afrika Selatan pada akhir November 2021, laporan medis menunjukkan berbagai gejala yang banyak dikeluhkan pasien. Salah satunya adalah gejala neurologis, seperti nyeri atau sakit kepala dan pusing.

Penelitian pun menunjukkan, sebanyak 60 sampai 75 persen pasien yang terkonfirmasi Omicron dilaporkan memiliki keluhan sakit kepalakepala kepala pusing.

Dijelaskan Spesialis Saraf Primaya Hospital Bekasi Utara, dr Sesmi Betris. Sp.S, walaupun sakit kepala bukan gejala utama dari infeksi Covid-19, kondisi tersebut bisa mengindikasikan adanya proses infeksi yang harus diperhatikan.

"Ada beberapa mekanisme di antaranya sekresi protein seperti sitokin proinflamasi dan kemokin yang menjadi salah satu penanda infeksi yang dapat memicu nyeri kepala pada infeksi virus Covid-19," ujar Sesmi kepada Kompas.com, Senin (7/2/2022).

Dia menambahkan, mekanisme lain yang membuat infeksi Covid-19 menyebabkan kepala pusing, yaitu substansi pirogenik pada demam serta aktivasi beberapa mediator inflamasi, seperti sitokin, glutamat, serta nitrit oksida.

"(Mekanisme tersebut) dipercaya menimbulkan nyeri kepala pada infeksi Covid-19," lanjutnya.

Baca juga: Tukul Arwana Sempat Pusing, Ini 5 Tanda Sakit Kepala yang Berbahaya

"Rata-rata orang bilang (kepala) pusing tapi sebenarnya nyeri kepala, kalau pusing berputar itu seperti vertigo," kata Sesmi.

Dihubungi terpisah, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 dr Reisa Broto Asmoro mengatakan, ketika seseorang terinfeksi oleh virus yang menyebabkan gangguan saluran pernapasan sering kali merasakan gejala sakit kepala.

Gejala sakit kepala atau kepala pusing, katanya, merupakan reaksi peradangan saat tubuh melawan virus.

"Biasanya karena varian Omicron lebih banyak menginfeksi saluran pernapasan atas, maka bisa terjadi keluhan-keluhan yang terkait dengan saluran pernapasan atas, misalnya gejala pilek, nyeri tenggorkan, batuk, sakit kepala, dan demam," terang Reisa.

Kendati demikian, baik pada sakit kepala biasa atau sakit kepala atau kepala pusing gejala Covid-19 tidak bisa dipisahkan begitu saja. Artinya, harus ada diagnosis pembanding dengan penyakit lainnya.

"Tapi biasanya kalau disertai dengan gejala yang tadi saya sebutkan maka bisa saja ini termasuk gejala Covid-19," sambung dia menjelaskan

Lantas, bagaimana membedakan sakit kepala biasa atau kepala pusing dengan sakit kepala Omicron?

Baca juga: 10 Penyebab Kepala Pusing, Salah Satunya Bisa Disebabkan Covid-19

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com