Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Pusing Setelah Begadang Secara Ilmiah

Kompas.com - 01/01/2022, 12:31 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.com - Tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Ketika tidur, tubuh memperbaiki dirinya agar tubuh dan otak bisa berfungsi dengan optimal ketika bangun. Sebaliknya, kurang tidur bisa menyebabkan sakit kepala.

Sakit kepala akibat kurang tidur

Terkadang keadaan membuat Anda harus begadang, seperti lembur atau bahkan berkumpul bersama keluarga dan teman-teman. Anda mungkin baru tidur larut malam dan ketika bangun Anda merasakan sakit kepala atau pusing yang luar biasa.

Ada dua macam sakit kepala yang mungkin muncul akibat kurang tidur, yaitu migrain dan sakit kepala tension atau tegang.

Migrain

Untuk jenis sakit kepala pertama, yaitu migrain. Migrain menyebabkan sakit kepala sebelah dan nyerinya bisa berlangsung beberapa jam hingga beberapa hari. Tidak hanya itu, sakit kepala jenis ini bisa meningkatkan sensitivitas seseorang terhadap suara dan cahaya. Terkadang gejalanya disertai mual dan muntah.

Sakit kepala tension

Sakit kepala tension adalah sakit kepala yang menyebabkan rasa tegang atau tertekan, khususnya pada bagian atas, samping, dan belakang kepala. Bedanya, sakit kepala ini tidak mempengaruhi sensitivitas seseorang terhadap suara ataupun cahaya.

Baca juga: 7 Cara Tidur Nyenyak dan Teratur Menurut Ahli

Penjelasan ilmiah sakit kepala akibat kurang tidur

Terdapat dua mekanisme utama yang menjelaskan secara ilmiah kenapa pusing setelah begadang, yaitu kaitan langsung tidur dengan sakit kepala dan kaitan tidur dengan kemampuan tubuh mengatasi sakit.

Mekanisme yang pertama adalah kaitan langsung tidur dengan sakit kepala. Sebuah penelitian menemukan bahwa kekurangan fase rapid eye movement (REM) saat tidur bisa meningkatkan risiko sakit kepala. REM adalah fase tidur yang terjadi dalam interval 90 sampai 120 menit sepanjang malam.

REM adalah fase ketika tubuh bermimpi, badan bergerak, napas lebih cepat, dan denyut jantung meningkat. REM saat tidur berfungsi untuk menyimpan memori, pembelajaran, dan menjaga suasana hati.

Mekanisme kedua adalah yang berkaitan dengan kemampuan tubuh mengatasi rasa sakit. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang kurang tidur lebih sensitif terhadap rasa sakit dibandingkan yang cukup tidur. Hal ini mempengaruhi kemampuan seseorang untuk mengatasi rasa sakit kepala yang muncul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com