Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alat Infus Ditemukan sebagai Terapi Intravena Saat Wabah Kolera

Kompas.com - 27/01/2022, 12:00 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Penemuan terapi intravena dan alat infus

Setelah dua bulan penelitian O'Shaughnessy dipublikasikan, seorang dokter di Inggris, Dr Thomas Latta terinspirasi dari ideologinya.

Latta melakukan resusitasi intravena terapeutik pertama pada Mei 1832 dengan larutan infus buatan sendiri yang terdiri dari campuran natrium, klorida, serta bikarbonat hipotonik encer.

Saat itu dia mulai menyuntikkan larutan infus dengan menggunakan jarum suntik dan tabung perak, untuk membantu 25 pasiennya agar dapat bertahan hidup.

"Setelah memasukkan tabung ke dalam vena basilika, dengan hati-hati, dan cemas, saya melihat efeknya ons demi ons disuntikkan, tetapi tidak ada perubahan yang terlihat," kata Latta.

Baca juga: Penemuan Alat Pacu Jantung Ini Selamatkan Ratusan Ribu Orang di Dunia

 

Meski demikian, dia tetap mencoba terapi IV untuk menyuntikkan infus kepada pasiennya dan secara bertahap cairan itu mulai masuk.

Pada saat itu, penemuan terapi intravena milik Latta gagal mendapatkan perhatian atau dterima oleh berbagai pihak, bahkan hingga seumur hidupnya.

Namun, seperti yang kita ketahui terapi IV saat ini sudah digunakan untuk merehidrasi pasien yang kehilangan cairan sekaligus mengisi kembali elektrolit melalui pembuluh darahnya melalui alat infus.

Penemuan alat infus telah menjadi salah satu penemuan yang mengubah dunia, serta sangat bermanfaat bagi dunia medis modern.

Baca juga: Cara Memelihara Alat Pernapasan agar Tetap Sehat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com