Mengenal Hewan Manatee, Hewan Herbivora Terbesar di Laut

KOMPAS.com - Hewan manatee, yang juga disebut sapi laut, merupakan makhluk laut yang berukuran besar dan biasanya ditemukan di perairan pantai.

Bergerak dengan ekornya yang kuat, manatee biasanya berenang dengan kecepatan 8 km per jam.

Manatee biasanya terlihat sendirian, berpasangan, atau dalam kelompok kecil yang terdiri dari enam ekor manatee atau lebih sedikit. 

Dari atas permukaan air, hidung dan lubang hidung hewan ini seringkali menjadi satu-satunya yang terlihat. 

Manate tidak pernah meninggalkan air tetapi, seperti semua mamalia laut, namun mereka harus menghirup udara di permukaan.

Baca juga: 4 Penyebab Hewan Laut Sering Terdampar di Pantai Menurut Ilmuwan

Manatee yang sedang beristirahat dapat tetap berada dalam air selama 15 menit.

Tetapi saat berenang, ia harus muncul setiap tiga atau empat menit untuk menghirup udara.

Populasi hewan manatee 

Dilansir dari National Geographic, terdapat tiga spesies manatee, yang dibedakan berdasarkan tempat tinggalnya, yakni:

1. Manatee India Barat 

Spesies manatee India Barat tersebar di sepanjang pantai timur Amerika Utara, dari Florida hingga Brasil. 

2. Manatee Amazon

Spesies manatee Amazon dapat ditemukan di wilayah perairan Sungai Amazon.

Baca juga: Banyak Hewan Laut Terluka karena Terdampar, Dokter Hewan Indonesia Bentuk Unit Rehabilitasi

3. Manatee Afrika

Spesies manatee Afrika berenang di sepanjang pantai barat dan sungai-sungai Afrika. 

Makanan hewan manatee

Bayi manatee minum susu dari induk mereka, tetapi saat dewasa, mereka adalah pemakan rumput yang rakus. 

Dengan tubuhnya yang besar, manatee dianggap sebagai herbivora terbesar di lautan.

Umumnya, hewan manatee memakan rumput air, gulma, dan ganggang.

Seekor manatee bisa memakan makanan sebanyak sepersepuluh dari beratnya hanya dalam waktu 24 jam. 

Baca juga: Fakta-fakta Ikan Terbang, Hewan Laut yang Punya Sayap

Ancaman terhadap populasi hewan manatee

Manatee merupakan hewan besar yang bergerak lambat yang sering berada di perairan pantai dan sungai. 

Hal ini membuat mereka rentan terhadap pemburu yang mencari kulit, minyak, dan tulang mereka. Jumlah manatee pun telah menurun sepanjang abad terakhir, sebagian besar karena perburuan.

Selain itu, manatee juga sering kali secara tidak sengaja tertabrak perahu motor di perairan yang semakin padat atau terkadang terjerat jaring ikan.

Meski populasinya dilindungi undang-undang, manatee tetap menghadapi ancaman hingga hari ini.