Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER SAINS]: Penyebab Letusan Gunung Krakatau 1883 | Karbon Purba Mars | Fenomena Aphelion | Gunung Merapi Semburkan Awan Panas

Kompas.com - 22/01/2022, 09:32 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Ternyata anggapan ini adalah salah.

Selengkapnya, berita tentang fenomena aphelion dan hubungannya dengan udara dingin di Bumi dapat dibaca di sini.

Baca juga: Fenomena Aphelion, Benarkah Membuat Bumi Terasa Lebih Dingin?

Gunung Merapi semburkan awan panas

Gunung Merapi kembali semburkan awan panas guguran, sore ini pukul 17.05 WIB, Jumat (21/1/2022).

Semburan atau gempa awan panas ini terpantau dalam rekaman video di Pos Pengamatan Gunung Merapi Babadan, dengan amplitudo 30 mm dan lama gempa 323 detik.

Berdasarkan keterangan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), hari ini telah tercatat 42 kali gempa guguran amplitudo 3-42 mm dan lama gempa antara 21,4- 163,8 detik.

Adapun, pengamatan visual Gunung Merapi saat ini tertutup kabui 0-1. Asap kawah tidak teramati.

Cuaca pun berawan hingga hujan, dengan kondisi angin lemah hingga sedang ke arah timur.

Berita populer Sains tentang aktivitas Gunung Merapi, selengkapnya dapat di baca di sini.

Baca juga: Gunung Merapi Semburkan Awan Panas, Waspada Radius 5 KM dari Puncak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com