Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seismograf, Penemuan Alat Deteksi Gempa yang Pertama Kali Digunakan di China

Kompas.com - 20/01/2022, 12:31 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Palmieri telah menggunakan berbagai jenis pendulum, salah satunya adalah dengan memakai massa berat yang ditahan dengan kawat seperti dalam jam.

Akhirnya, pada tahun 1840 pendulum terbalik dipasang di dekat Comrie setelah serangkaian gempa bumi melanda wilayah di dekat Perthshire, Skotlandia di tahun 1839.

Di sisi lain, seismolog Italia memaparkan bahwa seismograf pertama diciptakan pada tahun 1875 oleh fisikawan Italia, Filippo Cecchi.

Alat deteksi gempa ciptaan Cecchi menggunakan pendulum yang mampu merekam gerakan tanah sebagai penanda waktu.

Gerakan yang dihasilkan oleh gelombang seismik pada seismograf ini akan mengaktifkan jam, dan permukaan setiap 1 cm per detik.

Baca juga: EWS UGM Alat Deteksi Gempa 3 Hari Sebelum Terjadi, Ini Kata BMKG

 

 

Hal ini membantu ahli untuk menetapkan waktu terjadinya gempa bumi serta durasinya.

Selanjutnya, seismograf dikembangkan kembali di tahun 1880 oleh fisikawan Skotlandia Sir James Alfred Ewing, insinyur Skotlandia Thomas Gray, dan ahli geologi Inggris John Milne. Ketiganya mulai mempelajari gempa bumi saat bekerja di Jepang.

Setelah gempa bumi yang terjadi di Yokohama, Ewing, Gray, serta Milne akhirnya mengelola Seismological Society of Japan.

Mereka juga memelopori berbagai perangkat seismograf. Berdasarkan catatan, seismograf pendulum buatan Milne berhasil merekam beberapa gempa bumi yang terjadi di Jepang.

Dia pun kembali ke Inggris dan mendirikan jaringan seismografi kecil di seluruh dunia menggunakan instrumen tersebut.

Baca juga: Wahana InSight NASA Deteksi Gempa Mars Terkuat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com