Sebelumnya, Halmahera Utara juga diguncang gempa tektonik pada 8 dan 9 Januari lalu, dengan kekuatan M 5,1 dan M 4,5.
Sejauh ini, wilayah tersebut telah diguncang empat gempa di awal tahun 2022, dengan aktivitas gempa yang signifikan dalam tiga hari berturut-turut.
BMKG beberkan lima fakta gempa Halmahera Utara di antaranya gempa terkuat yang terjadi dengan kekuatan magnitudo 5,4. Berpusat di darat pada kedalaman 10 km.
Gempa dangkal yang diakibatkan aktivitas sesar aktif dengan mekanisme pergerakan mendatar.
Selengkapnya mengenai fakta gempa Halmahera Utara yang menjadi salah satu berita populer Sains ini dapat dibaca di sini.
Baca juga: Gempa Terkini: 5 Fakta Dua Gempa Halmahera Utara
Kemampuan ular membuat bisa yang mematikan ini, dilansir dari BBC Science Focus Magazine, ternyata dibuat oleh organ yang berevolusi dari kelenjar ludah.
Air liur biasa mengandung enzim untuk membantu mencerna makanan saat dikunyah dan seleksi alam memberikan ular lebih banyak enzim beracun dalam air liur mereka.
Lantas, bagaimana bisa ular dapat membunuh dengan cepat?
Ular tidak memiliki cakar atau rahang yang kuat untuk menangkap mangsanya.
Jika racun ular tidak membunuh dengan cukup cepat, maka mangsanya bisa melarikan diri, bersembunyi, dan lolos dari jangkauan ular.
Ular berada dalam perlombaan evolusioner dengan mangsanya, yang mengembangkan resistensi yang semakin besar terhadap racun ular.
Oleh karenanya, ular telah beradaptasi dengan ini dengan mengembangkan racun yang mengandung campuran beberapa ratus enzim dan protein berbeda.
Informasi selengkapnya tentang berita populer Sains, cara ular memproduksi bisa beracunnya dapat disimak di sini.
Baca juga: Bagaimana Cara Ular Memproduksi Bisa yang Mematikan?
Hiu megalodon adalah hiu terbesar yang pernah hidup di Bumi dan ia punah pada hampir 3 juta tahun yang lalu.
Namun, dalam film The Meg, terungkap fakta bahwa seekor megalodon hidup menyendiri dan masih bersembunyi di kedalaman Samudra Pasifik.