KOMPAS.com - Langit dapat menampilkan Bulan purnama yang cerah, namun beberapa malam berikutnya tampak hanya secercah cahaya Bulan keperakan.
Perubahan penampakan tersebut merupakan Moon phase atau fase Bulan.
Saat Bulan mengorbit Bumi, ia berputar melalui delapan fase yang berbeda.
Empat fase utama Bulan terjadi sekitar seminggu, terpisah dengan bulan purnama, yang merupakan fase paling mempesona.
Dilansir dari Space.com, Bulan, seperti Bumi, adalah bola, dan selalu setengah diterangi oleh cahaya Matahari.
Baca juga: Kenapa Bulan Tidak Jatuh ke Bumi Meski Ada Gaya Gravitasi? Ini Penjelasannya
Saat Bulan mengelilingi Bumi, manusia di Bumi dapat melihat lebih banyak atau lebih sedikit bagian yang diterangi.
Fase Bulan menggambarkan berapa banyak permukaan Bulan yang diterangi dari sudut pandang manusia Bumi.
Berikut adalah 8 fase Bulan dan penjelasannya:
Bulan baru adalah fase ketika Bulan berada di antara Bumi dan Matahari.
Saat itu, sisi Bulan yang menghadap ke arah Bumi tidak menerima sinar Matahari langsung.
Ia hanya diterangi oleh sinar Matahari redup yang dipantulkan dari Bumi.
Baca juga: Rencana Menjelajahi Bulan Ilmuwan Bakal Bikin Piring Terbang, Apa Itu?
Saat Bulan bergerak mengelilingi Bumi, sisi yang dapat dilihat dari Bumi secara bertahap menjadi lebih terang karena mendapat cahaya langsung dari Matahari.
Kuartal pertama adalah fase ketika Bulan berada 90 derajat dari Matahari dan setengahnya a diterangi dari sudut pandang manusia di Bumi.
Fase ini disebut "kuartal pertama" karena Bulan telah melakukan sekitar seperempat perjalanan mengelilingi Bumi sejak Bulan baru. 4.Waxing gibbous
Waxing gibbous adalah fase Bulan ketika area iluminasi terus meningkat.