Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Menduga Omicron Berasal dari Tikus, Studi Jelaskan

Kompas.com - 10/01/2022, 19:31 WIB
Mela Arnani,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Varian Omicron telah mengubah arah pandemi virus corona yang sudah berjalan sekitar dua tahun lamanya. Dalam sebuah studi, para ilmuwan menemukan, varian Omicron diduga berasal dari tikus

Varian baru Omicron ini telah menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 di berbagai negara.

Meskipun kasus yang ditimbulkan tidak terlalu parah, tapi varian ini tak boleh diremehkan sebab masih dapat membuat orang sakit bahkan meninggal dunia.

Diwartakan DeseretNews, studi yang diterbitkan dalam Journal of Genetics and Genomics, yang dapat dibaca di bioRxiv, memperlihatkan alasan varian Omicron sangat berbeda dibandingkan varian Covid-19 lainnya.

Asal usul varian corona Omicron ini pun menarik perhatian para peneliti. Dan terbaru, ilmuwan di China menerbitkan studi yang menunjukkan bahwa kemungkinan varian Omicron berasal dari tikus.

Baca juga: Varian Omicron Diduga Berevolusi pada Tikus, Ini Penjelasan Ilmuwan

 

Menurut IFL Science, tim ilmuwan dari Akademi Ilmu Pengetahuan China di Beijing menemukan varian Omicron sangat mirip dengan mutasi yang terkait dengan evolusi virus corona dalam sel tikus.

“Selanjutnya mereka mengatakan bahwa mutasi menunjukkan virus telah beradaptasi untuk menginfeksi sel tikus,” tulis IFL Science.

Para ilmuwan percaya bahwa tikus mungkin terinfeksi dengan jenis Covid-19 yang telah ada sebelumnya.

Dalam transfer zoonosis terbalik setelah mutasi yang melahirkan varian baru Covid-19 Omicron terjadi pada tikus, kemungkinan virus dari tikus ini melompat kembali ke manusia.

Melansir Indiatimes, eksperimen yang dilakukan terkair varian baru Omicron mengungkapkan spektrum molekul mirip dengan spektrum yang ditemukan pada sel tikus.

Berdasarkan temuan kemungkinan varian Omicron diduga berasal dari tikus tersebut, ilmuwan mengungkapkan bahwa terdapat kemungkinan virus bermutasi pada tikus selama tahun lalu, sebelum melompat kembali ke manusia dan kemudian menyebar cepat.

Baca juga: Kasus Omicron di Indonesia Mayoritas Berasal dari Turki, Apa Penyebabnya?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com