Fosfin diproduksi oleh mikroorganisme yang tak membutuhkan oksigen untuk bertahan hidup. Jadi kehadiran gas merupakan tanda yang mengejutkan dan menarik bahwa sesuatu yang biologis mungkin terjadi di awan.
Namun temuan ini disangkal oleh peneliti lain. Ada yang berpendapat jika fosfin hanya belarang dioksida atau gunung berapi aktif, bukan tanda kehidupan.
"Tak ada kehidupan yang kita ketahui dapat bertahan hidup di Venus. Tetapi intinya adalah mungkin ada kehidupan di sana dan sedang memodifikasi lingkungannya agar bisa ditinggali," ungkap Sara Seager, ilmuwan planet MIT dan salah satu penulis studi.
Baca juga: NASA Bakal Luncurkan Dua Misi ke Venus pada 2030
Untuk itu, perlu misi luar angkasa di masa depan untuk memberi beberapa jawaban tentang apa yang sebenarnya terjadi di atmosfer Venus.
Misi yang direncanakan akan diluncurkan adalah misi VERITAS dan DAVINCI+ NASA, pengorbit EnVision ESA, dan (mungkin) Misi Pencari Kehidupan Venus yang didanai secara pribadi.
Jika kehidupan dalam bentuk apa pun ditemukan di luar Bumi, itu akan menjadi salah satu penemuan ilmiah paling signifikan sepanjang masa. Tetapi ada jalan yang panjang dan tidak pasti di depan sebelum klaim semacam itu dapat dibuat.
Studi dipublikasikan di Proceedings of the National Academy of Sciences.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.