Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Pluto Akan Kembali Menjadi Planet? Ini Kata Ilmuwan

Kompas.com - 01/01/2022, 18:03 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber NBC News

Riset ini dilakukan setelah peneliti mendapatkan data dari pengamatan New Horizons NASA tahun 2015 yang menunjukkan temuan baru terkait status Pluto di dalam Tata Surya.

"Objek yang mirip dengan Pluto, seperti Eris dan Makemake, telah ditemukan pada tahun 2006, sehingga IAU merekayasa definisinya untuk mengecualikan mereka," tutur Metzger.

Menurut dia, hal itu menyebabkan publik menganggap bahwa Bumi dan planet-planet lain sedikit istimewa, alih-alih meneliti lebih banyak objek yang dapat diklasifikasikan menjadi planet baru.

Metzger juga mengungkapkan, saat ini sudah banyak ilmuwan yang mengabaikan definisi dari IAU.

"Kami terus menyebut Pluto sebagai planet dalam studi kami, kami terus menyebut Titan dan Triton dan beberapa bulan lainnya dengan istilah 'planet'. Pada dasarnya, kami mengabaikan (definisi) IAU," lanjutnya.

Baca juga: 6 Fakta Makemake, Planet Katai yang Bikin Pluto Bukan Lagi Planet

 

Di sisi lain, Metzger mengatakan kebanyakan sistem bintang memiliki beberapa planet besar yang mungkin diorbit oleh bulan-bulan besar, yang berputar sangat dekat dengan bintang mereka.

“Karena keragaman arsitektur planet yang kami temukan, kami pikir penting untuk memperbaiki definisinya saat ini,” kata Metzger.

Akan tetapi, tampaknya IAU enggan mengubah definisinya, dan kampanye untuk menjadikan Pluto sebagai planet kembali pun ditolak oleh mereka yang menyatakannya sebagai planet kerdil.

Hal ini pun didukung astronom Caltech Michael Brown yang mengatakan IAU membuat keputusan tepat dengan mengklasifikasikan Pluto sebagai planet kerdil.

Jean-Luc Margot, profesor dan astronom di University of California menambahkan, bahwa definisi IAU membantu studi tentang exoplanet, serta telah mengategorikan planet ini dengan sesuai.

Baca juga: Pluto Itu Planet atau Bukan? Berikut Penjelasan Ahli

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com