Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Zifivax Diklaim Berikan Perlindungan terhadap Varian Omicron

Kompas.com - 23/12/2021, 17:02 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Vaksin Zifivax yang merupakan vaksin Covid-19 produksi perusahaan di China, Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical diklaim dapat memberikan perlindungan terhadap infeksi varian Omicron.

Hal ini disampaikan berdasarkan hasil dari penelitian independent yang dilakukan di National Center for Infectious Dieases, Beijing Ditan Hospital, Capital Medical University Beijing.

Direktur Pemasaran dan Kemitraan PT JBio, DR dr Chairuddin Yunus MKes mengatakan, vaksin Zifivax merupakan vaksin rekombinan atau sub unit protein.

Artinya, platform vaksin ini diambil dari spike glikoprotein atau bagian kecil virus yang akan memicu kekebalan tubuh saat disuntikan ke tubuh manusia.  

Zifivax merupakan vaksin dengan platform rekombinan protein sub-unit yang telah memperoleh emergency use authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (Badan POM) pada 7 Oktober 2021 dan kedepannya akan diproduksi di dalam negeri. 

Baca juga: BPOM Beri Izin Penggunaan Darurat Vaksin Zifivax, Efikasi 81 Persen

 

Vaksin Zifivax juga termasuk vaksin yang suci dan halal sesuai dengan Fatwa MUI Nomor 53 Tahun 2021 sehingga sangat cocok dengan indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam.

"Selain hasil penelitian booster yang sangat memuaskan, Zifivax juga memiliki efektivitas perlindungan yang baik terhadap varian Omicron," kata Chairuddin, Selasa (21/12/2021).

Disebutkan dr Chairuddin, Institute of Microbiology of the Chinese Academy of Sciences (IMCAS) yang merupakan lembaga penelitian mikrobiologi terbesar di Tiongkok, telah mengorganisir dan melakukan pengujian terhadap serum darah subyek yang telah mendapatkan dosis lengkap vaksin Zifivax. 

Serum darah subyek kemudian diuji terhadap pseudovirus Corona Varian Omicron atau virus Omicron.

"Hasil penelitian yang dilakukan IMCAS menunjukkan 78 persen (25/32) serum subyek memiliki neutralizing antibody terhadap pseudovirus Omicron. Adapun titer neutralizing antibody terhadap pesudovirus omnicron dan hanya menurun sedikit dibandingkan dengan neutralizing antibody terhadap original wuhan strain," jelasnya.

Selain vaksin Zifivax efektif melindungi dari varian Omicron, dalam uji klinis fase III yang melibatkan 29.000 orang subyek, ZIfivax vaksin menunjukkan efikasi yang baik terhadap banyak varian virus Covid-19 lainnya.

Baca juga: Kenapa Vaksin Zifivax Diberikan 3 Dosis? Ini Penjelasan PT JBio

Ilustrasi vaksin Covid-19 Moderna. Vaksin booster Moderna diklaim ampuh melawan Covid varian Omicron.SHUTTERSTOCK/oasisamuel Ilustrasi vaksin Covid-19 Moderna. Vaksin booster Moderna diklaim ampuh melawan Covid varian Omicron.

Di antara efikasi vaksin Zifivax yang didapatkan yakni pada varian Alfa (92,93 persen), Gamma (100 persen), Delta (77,47 persen), dan Kappa (90.00 persen).

Peneliti utama uji klinis fase III vaksin Zifivax Universitas Padjadjaran, dr Rodman tarigan SpA(K), MKes mengatakan, dari hasil uji klinis fase III yang dilakukan terhadap 2.000 relawan di Bandung dan 2.000 relawan di Jakarta, efikasi vaksin ini sebesar 81.51 persen.

"Efikasi untuk orang usai 18-59 tahun sebesar 81.51 persen, sedangkan di atas 60 tahun edikasinya 87,58 persen," kata Rodman.

Angka efikasi ini telah melampaui rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu di atas 50 persen.

Baca juga: Daftar 10 Vaksin Covid-19 di Indonesia, dari Sinovac hingga Zifivax

 

Selain memberikan perlindungan terhadap varian Omicron, vaksin Zifivax ini juga memiliki kemampuan meningkatkan netralisasi antibodi (neutralizing antibody) jika digunakan sebagai booster,

Kemampuan dalam meningkatkan neutralizing antibody vaksin Zifivax ini jauh lebih tinggi dibandingkan subjek yang divaksinasi dengan Vaksin Inactivated sebagai vaksin booster.

Dalam penelitian yang dilakukan di National Center for Infectious Diseases, Beijing Ditan Hospital, Capital Medial University Beijing, sebanyak 163 tenaga medis yang telah divaksinasi dengan 2 dosis Inactivated SARS-CoV-2 vaccine 4-8 bulan yang lalu diberikan vaksinasi booster berupa vaksin placebo, inactivated dan Sub Unit Rekombinan (Zifivax) kemudian dibandingkan hasilnya dan juga keamanannya.

"Kesimpulannya, penggunaan vaksin Subunit Rekombinan (Zifivax vaksin) sebagai booster menunjukkan tingkat neutralizing antibody yang jauh lebih tinggi dibandingkan subjek yang divaksinasi dengan Vaksin Inactivated sebagai booster pada semua jenis variant of concern (VOC) SARS-CoV-2," jelasnya.

Baca juga: Kenapa Vaksin Zifivax Diberikan 3 Dosis? Ini Penjelasan PT JBio

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com