Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Varian Omicron Lebih Cepat Menular Dibandingkan Varian Delta, Ini Kata WHO

Kompas.com - 21/12/2021, 13:33 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber WHO,NPR

Kendati demikian, Van Kerkhove memaparkan terdapat beberapa studi yang membandingkan penularan varian Omicron dengan varian Delta.

Misalnya, beberapa penelitian awal dari Inggris yang mengamati rumah tangga menjadi transmisi sekunder dari varian Omicron. Para peneliti juga membandingkan transmisi sekunder itu dengan varian Delta.

Gejala varian Omicron ringan bukan berarti tak berbahaya

Dilansir dari NPR, Rabu (15/12/2021) Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus menuturkan laporan awal WHO menyebut bahwa varian Omicron "lebih ringan" dibandingkan varian sebelumnya.

Namun, jumlah mutasi virus varian Omicron yang sangat tinggi memicu kekhawatiran dari varian virus baru ini yang mungkin tidak mampu dilawan oleh kekebalan dari vaksin Covid-19 yang saat ini tersedia.

Baca juga: WHO Peringatkan Varian Omicron Sangat Cepat Menyebar, Kini Sudah Ditemukan di 89 Negara

"Bahkan jika (varian) Omicron tidak menyebabkan penyakit yang terlalu parah, banyaknya jumlah kasus, sekali lagi dapat membuat sistem kesehatan tidak siap (menghadapinya)," tutur Tedros.

Terkait hal tersebut, Van Kerkhove memperingatkan meski banyak laporan mengenai orang yang terinfeksi varian Omicron cenderung memiliki gejala yang lebih ringan, bukan berarti varian B.1.1.529 ini tidak berbahaya.

Sebab, jika jumlah kasus akibat varian virus baru meningkat, maka akan lebih banyak orang yang dirawat di rumah sakit, bahkan akan lebih banyak kasus kematian.

Van Kerkhove mengimbau agar masyarakat di seluruh dunia tetap mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak untuk menghindari paparan virus corona varian apa pun, termasuk varian Omicron yang diketahui dapat menyebar lebih cepat.

Baca juga: Nama Varian Omicron, Mengapa WHO Melewatkan Dua Alfabet Yunani untuk Menamainya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com