KOMPAS.com - Singa dan harimau merupakan kedua kucing besar yang merajai hutan. Pernahkah kamu membayangkan, siapa yang lebih kuat antara singa dan harimau?
Ternyata jawabannya yang menang adalah harimau. Kok bisa, ya? Padahal singa dikenal dengan sebutan si Raja Hutan. Begini alasannya.
Sebelum memahami mengapa harimau yang menang dibandingkan singa, kita perlu memahami perbedaan karakteristik keduanya.
Perbedaan | Singa | Harimau |
Warna | Coklat muda seperti pasir. Terkadang agak kemerahan, sedikit bulu hitam, atau putih | Putih ata jingga dengan garis hitam |
Persebaran | Afrika, Eropa Selatan, dan Asia | Asia |
Panjang maksimal | 208 sentimeter | 390 sentimeter |
Berat maksimal | 225 kilogram | 300 kilogram |
Cara hidup | Memimpin kawanan hingga 30 ekor | Individual |
Baca juga: Selamatkan Populasi, Begini Kehidupan Berbagai Singa dari Masa ke Masa
Pertarungan antara singa dan harimau di alam terbuka belum pernah terlihat. Hal ini diduga karena habitat keduanya yang berbeda. Selain itu, populasi harimau juga sangat terbatas sehingga kemungkinan bertemu dengan singa juga kecil.
Pertemuan langsung singa dan harimau pernah terjadi pada tahun 2010 di Kebun Binatang Ankara, Turki. Harimau diduga menghancurkan pagar pembatas dan bertemu dengan singa. Singa tersebut akhirnya mati karena terluka akibat cakaran harimau di pembuluh darah leher.
Insiden serupa juga terjadi pada tahun 1914 di Kebun Binatang Bronx di New York, Amerika Serikat. Hasilnya sama, harimau berhasil mengalahkan singa.
Walaupun ukuran keduanya tidak terlalu berbeda jauh, hal yang diduga paling mempengaruhi adalah cara hidupnya. Harimau sudah biasa berkelahi dengan musuh secara individual. Sedangkan singa biasa hidup dan menyerang secara berkelompok.
Kedua insiden kebun binatang tersebut tentu akan menghasilkan hal berbeda ketika perkelahian terjadi di alam liar. Para ahli dari Lion Research Center University of Minnesota menyatakan bahwa jika pertarungan satu lawan satu maka pemenangnya adalah harimau. Namun, di alam liar, singa memiliki kekuatan tersendiri karena hidup dengan cara berkelompok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.