3. Cumi-cumi, sotong, dan gurita
Gurita memiliki mata besar dan lobus oksipital yang besar (bagian otak yang memproses penglihatan).
Namun, gurita tidak dapat melihat warna, setidaknya tidak dengan mata mereka. Mata gurita secara teknis buta warna, begitu juga mata sotong.
Baca juga: 6 Hewan Kanibal yang Memangsa Spesiesnya Sendiri
Baru-baru ini ilmuwan menemukan bahwa sotong secara aktif mengekspresikan gen opsin yang ada di seluruh kulit mereka.
4. Elegans
Caenorhabditis elegans, nematoda mirip cacing kecil, hidu dalam kegelapan total di dalam tanah sehingga ilmuwan menduga bahwa mereka tidak bisa melihat atau merespons cahaya.
Namun, uji coba yang dilakukan oleh para ilmuwan di University of Michigan membuktikan bahwa elegans dapat merespons cahaya.
Para ilmuwan itu pun berhasil menemukan empat sel yang digunakan elegans untuk melihat cahaya.
5. Kupu-kupu swallowtail
Kupu-kupu swallowtail kuning Jepang dapat melihat dengan ujug belakangnya, bukan dengan mata.
Khususnya, mereka mempunyai dua neuron yang peka terhadap cahaya yang disebut fotoreseptor di perut mereka, tepat di sebelah alat kelamin.
Ilmuwan menemukan bahwa detektor cahaya ini penting juga untuk reproduksi dan aktivitas seksual kupu-kupu Swallowtail.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.