Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/12/2021, 16:30 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.comGeyser adalah mata air panas yang menyemburkan uap dan air panas secara berkala. Kata geyser berasal dari bahasa Islandia geysit yang berarti menyembur.

Lokasi terjadinya geyser

Geyser adalah kondisi yang sangat jarang terjadi. Kondisi ini terbentuk secara kebetulan. Hanya ada kurang dari 1.000 geyser di Bumi.

Geyser tersebut tersebar hanya di 5 negara, yaitu Amerika Serikat, Rusia, Chile, Selandia Baru, dan Islandia. Sebagian besar geyser terdapat di Taman Nasional Yellowstone, Amerika Serikat.

Geyser selalu berada di wilayah yang dekat dengan gunung berapi yang aktif karena memerlukan beberapa syarat untuk terjadi. Berikut adalah kondisi yang diperlukan untuk terjadinya geyser:

  1. Terdapat batuan panas di bawahnya
  2. Terdapat air tanah yang cukup
  3. Terdapat reservoir air di bawah permukaan
  4. Terdapat saluran untuk tempat keluarnya air di permukaan.

Baca juga: Sebelum Ada Api, Nenek Moyang Manusia Memasak dengan Mata Air Panas

Proses terjadinya geyser

Geyser terbentuk dari pemanasan air tanah oleh batu panas. Air yang berada di reservoir akan mengalami pemanasan hingga membentuk banyak uap air. Ketika air mendidih dan uap air semakin banyak, tekanan akan meningkat dan terjadilah semburan geyser.

Umumnya, geyser menyembur dalam waktu yang tidak teratur. Salah satu geyser yang terkenal, yaitu “Old Faithful” di Taman Nasional Yellowstone akan menyembur 60 sampai 90 menit sekali. Sayangnya, jarak semburannya semakin melambat. Para ahli menduga hal ini disebabkan menurunnya suplai air.

Geyser di planet lain

Ternyata para peneliti juga menemukan geyser di planet lain. Saat ini, geyser sudah ditemukan di bulan Jupiter bernama Io. Uniknya, geyser di Io bukan menyemburkan air, melainkan air yang membeku dan gas lainnya. Hal serupa juga ditemukan di bulan Neptunus bernama Triton dan bulan Saturnus bernama Enceladus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com