"Radius dan jarak yang direkomendasikan ini akan dievalusi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya," tulis Yuda Prinardita Putra A.Md dari Semeru Volcano Observatory dalam keterangan resmi Magma Indonesia.
3. Jangan beraktivitas di tempat rawan
Masyarakat diminta untuk menjauhi dan tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas, karena saat ini suhunya masih tinggi.
4. Waspadai luncuran awan panas
Perlu mewaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan.
Baca juga: Gunung Semeru Meletus, Awan Panas Guguran Terjadi sejak 1 Januari
5. Waspada ancaman lahar
Mewaspadai ancaman lahar di alur sungai atau lembah yang berhulu di Gunung Semeru, mengingat banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk.
Sebelum Gunung Semeru erupsi, status gunung api ini sudah dinyatakan termasuk gunung api level Waspada hari ini.
Berdasarkan hasil analisis visual sebelumnya, asap kawah tidak teramati di Gunung Semeru ini.
Saat Gunung Semeru erupsi, terjadi guguran lava dengan jarak luncur 500-800 meter, dengan pusat guguran lava 500 meter di bawah kawah Gunung Semeru.
Detik-detik Gunung Semeru meletus hari ini, tampak direkam oleh masyarakat setempat. Dalam sejumlah video Gunung Semeru meletus, tampak juga kepanikan warga sekitar.
Baca juga: Ahli: Erupsi Gunung Semeru Sangat Khas, yakni Tipe Strombolian
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.