Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Unik Semut Bagikan Informasi pada Kawanannya, Muntahkan Cairan ke Mulut Satu Sama Lain

Kompas.com - 03/12/2021, 10:05 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sama seperti manusia, semut memiliki cara tersendiri untuk bertukar informasi dengan kawanannya.

Menurut penelitian yang dipublikasikan 2 November lalu di jurnal eLife, semut melakukan ikatan sosial dengan memuntahkan cairan ke mulut satu sama lain.

Asisten profesor sekaligus pemimpin di Laboratory of Social Fluids di University of Fribourg, Adria LeBoeuf menuturkan, bahwa sebagian besar serangga memiliki usus depan, usus tengah, dan usus belakang.

Namun, LeBoeuf menjelaskan bagi serangga seperti semut, usus bagian depan menjadi semacam 'perut sosial', di mana isi dari usus tengah dan usus belakang dicerna, sedangkan isi usus depan disebarkan.

Baca juga: Cara Semut Berkembang Biak

Dilansir dari Live Science, Rabu (1/12/2021) memuntahkan makanan ke dalam mulut organisme lain disebut dengan trofalaksis. Tindakan tersebut sangat umum terjadi pada spesies yang bersosialisasi seperti semut.

Selama proses trofalaksis, nutrisi dan protein diteruskan dari 'perut sosial' satu semut ke perut semut lainnya.

"Melalui serangkaian pertukaran ini, semut menciptakan sistem peredaran darah sosial yang menghubungkan setiap anggota koloni dengan yang lainnya," ujar LeBoeuf.

Lewat pengamatan yang telah dilakukan, peneliti menyebut semut kayu atau Camponotus sering kali membagikan nutrisi dengan cara tersebut.

Dalam satu koloni yang bisa mencapai ribuan semut, LeBoeuf berkata jika diamati selama satu menit, maka kita akan melihat 20 peristiwa trofalaksis yang terjadi.

"Sekitar lima tahun lalu, kami menerbitkan sebuah laporan yang mengarakterisasi fakta bahwa ketika semut melakukan trofalaksis, mereka tidak hanya melewati makanan eksternal. Mereka membagikan hormon, isyarat pengenalan teman sesarang, RNA kecil dan hal lainnya," kata LeBoeuf.

Para peneliti menuliskan, proses memuntahkan cairan ke mulut satu sama lain bagi semut tidak hanya bertukar nutrisi.

Sebaliknya, semut menciptakan jaringan sosial pencernaan di mana energi dan informasi beredar terus-menerus di seluruh koloni bagi mereka yang membutuhkannya.

Sederhananya, peneliti menjelaskan prosesnya seperti saat otak kita mengeluarkan hormon dan menyebarkannya ke sistem peredaran darah menuju hati.

"Untuk membantu kami memahami mengapa semut berbagi cairan ini, kami mengeksplorasi apakah protein yang mereka tukar terkait dengan peran individu dalam koloni atau siklus hidup koloni," papar penulis utama studi, Sanja Hakala.
Baca juga: 7 Jenis Semut Paling Mematikan di Dunia

Ilustrasi semut pada daun tanaman.SHUTTERSTOCK/NECHAEVKON Ilustrasi semut pada daun tanaman.

Dalam eksperimen terbaru yang dilakukan, LeBoeuf dan Hakala menganalisis isi 'perut sosial' semut kayu liar dan semut yang dibesarkan di laboratorium.

Pada 70 koloni dan 40 sampel cairan individu yang diteliti, para peneliti menemukan 519 protein. Sebanyak 27 protein tersebut berasal dari dalam air liur semut, terlepas dari siklus hidup, tahapan kehidupan, atau kondisi lingkungan koloninya.

Di luar 27 protein inti tersebut, sisanya dinilai cukup bervariasi. Air liur yang ditemukan pada koloni semut pun menentukan jenis peran apa yang dimainkan semut tersebut di dalam koloni.

Baca juga: Berkat Semut, Alasan Otak Manusia Menyusut Ribuan Tahun Lalu Terungkap

Misalnya pada semut pekerja yang mencari makan, membentuk makanan itu menjadi protein kemudian menyebarkan protein tersebut.

"Sering kali, semut dewasa di koloni semut bahkan tidak perlu makan. Sebaliknya, mereka secara perlahan memecah protein penyimpan nutrisi ini," terang LeBoeuf.

Sementara, Hakala menyebutkan temuan ini menunjukkan, bahwa beberapa anggota koloni dapat melakukan pekerjaan metabolisme untuk anggota lainnya.

Peran individu semut dalam koloni juga dapat ditentukan oleh isi perut sosialnya.

Semut perawat yang merawat cenderung memiliki jumlah protein anti-penuaan yang lebih tinggi daripada anggota koloni lainnya, yang memastikan bahwa mereka bertahan hidup untuk merawat generasi berikutnya.

Menurut LeBoeuf, mendalami sistem pertukaran nutrisi pada semut dapat membantu para ilmuwan memahami bagaimana pekerjaan metabolisme terbagi dalam organisme.

"Sulit untuk mengukur bagaimana kerja metabolisme dibagi antar sel. Di penelitian ini, semut menyebarkan hal-hal sedemikian rupa sehingga kita dapat dengan mudah mengakses apa yang mereka bagikan," pungkasnya.

Baca juga: Untuk Jadi Ratu, Semut Ini Kecilkan Otak dan Besarkan Ovarium

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com