Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 18/10/2022, 12:10 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hingga saat ini, pandemi Covid-19 masih belum juga berakhir. Pasalnya, virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 terus bermutasi dan memunculkan varian-varian baru yang bisa kembali menginfeksi manusia.

Itulah mengapa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengelompokkan sejumlah varian baru virus corona menjadi dua kelompok yakni, variant of interest (VoI) dan variant of concern (VoC). Variant of interest berarti varian yang perlu diperhatikan, sedangkan variant of concern adalah varian yang mengkhawatirkan.

Baca juga: 5 Varian yang Masuk Daftar Variant of Concern WHO, Terbaru Omicron

Pada saat ini, satu-satunya varian yang termasuk dalam kategori VoC adalah Omicron dan tidak ada varian yang termasuk dalam VoI.

Sebelumnya, Delta, Alpha, Beta dan Gamma pernah masuk dalam VoC, sedangkan varian Epsilon, Zeta, Eta, Theta, Iota, Kappa, Lambda dan Mu masuk dalam VoI.

1. Varian Omicron

Omicron yang berkode B.1.1.529 merupakan satu-satunya varian yang termasuk dalam kategori VoC dan masih beredar hingga sekarang.

Sejak pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan pada November 2021, Omicron telah menjadi varian dominan yang bersirkulasi secara global dan menyebabkan lebih dari 98 persen kasus sejak Februari 2022.

Omicron juga terus-terusan bermutasi dan memunculkan beragam subvarian yang membuat WHO harus menambahkan kategori baru yakni "subvarian Omicron yang sedang dimonitor". 

Pada saat ini terdapat 6 subvarian Omicron yang dimonitor WHO, yakni BA.5, BA.2.75, BJ.1, BA.4.6, XBB dan BA.2.3.20.

2. Varian Alpha

Varian Alpha memiliki kode varian B.1.1.7, di mana kasus pertama kalinya ditemukan di Inggris, September 2020.

Tingkat penularan varian Alpha ini mencapai 43090 persen lebih mudah menular dari virus corona asli sebelumnya.

Infeksi varian Alpha dapat memicu gejala seperti berikut:

  • Demam
  • Batuk dan sakit tenggorokan
  • Kehilangan indera perasa
  • Indera penciuman hilang
  • Sesak napas
  • Sulit berpikir jernih
  • Pusing
  • Malaise
  • Mual
  • Kelelahan dan nyeri otot

3. Varian Beta

Varian Beta memiliki kode varian yaitu B.1.351, dengan kasus pertama kali ditemukan di Afrika Selatan, pada Mei 2020.

Infeksi varian Beta dapat memicu gejala seperti berikut.

  • Demam
  • Indera penciuman hilang
  • Sakit kepala
  • Batuk terus-menerus
  • Sakit tenggorokan
  • Sakit perut (gejala khusus)

4. Varian Gamma

Varian Gamma memiliki kode varian P.1, dengan kasus pertama kali ditemukan di Brazil, November 2020.

Tingkat keparahan infeksi varian ini diketahui cenderung kebal terhadap pengobatan Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com