Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/11/2021, 18:02 WIB
Monika Novena,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Sumber CNN

KOMPAS.com - Para arkeolog di Peru belum lama ini menemukan mumi berusia antara 800 hingga 1.200 tahun. Beda dari biasanya, tubuh mumi ini diikat tali dengan kedua tangannya menutupi wajah.

Peneliti dari Universitas Nasional San Marcos ini menemukan mumi tersebut di bawah tanah di tengah alun-alun kota di situs arkeologi Cajamarquilla, sekitar 25 kilometer dari Lima, ibu kota Peru.

Mumi yang diperkirakan adalah seorang pemuda berusia 25-30 tahun ini ditemukan dalam kondisi terikat dengan tangan menutupi wajahnya.

Menurut peneliti posisi tubuh yang tak biasa itu merupakan kebiasaan pemakaman Peru selatan.

Baca juga: Temuan Mumi Berbaju Flamboyan Jadi Petunjuk Baru Kehidupan Zaman Perunggu

Namun bukan hanya posisi tubuhnya saja yang membuat mumi itu menarik.

Mengutip CNN Rabu (30/11/2021), dari perkiraan usia, mumi itu berasal dari zaman pra-Hispanik yang mendahului peradaban Inca, pendiri Machu Picchu pada abad ke-15.

"Temuan ini memberikan wawasan baru terkait interaksi dan hubungan di masa pra-Hispanik," kata Pieter Van Dalen Luna, salah satu arkeolog yang memimpin penggalian.

Para peneliti pun tidak menduga bakal menemukan mumi dengan kondisi tubuh terikat seperti ini. Mereka mengaku temuan ini adalah kebetulan ketika mereka melakukan penggalian di situs arkeologi Cajamarquilla, Oktober lalu.

"Seluruh tim sangat senang karena kami tak mengira ini akan terjadi. Kami tak menyangka akan membuat penemuan penting seperti ini," ungkap Yomira Huamán Santillán, arkeolog yang terlibat dalam penggalian.

Temuan tak terduga lainnya adalah beberapa moluska laut di luar makam mumi. Temuan ini juga tak biasa, mengingat situs arkeologi Cajamarquilla berjarak sekitar 25 kilometer dari pantai.

Hal tersebut menunjukkan bahwa setelah jenazah dikubur, keturuan mereka terus datang kembali selama bertahun-tahun dan menempatkan makanan serta persembahan di situs itu, termasuk moluska.

Selain itu, peneliti juga menemukan tulang ilama di luar makan. Ilama menurut Van Dalen Luna memang menjadi makanan orang-orang saat itu. Potogan daging ilama kemudian akan dipersembahkan kepada orang yang sudah meninggal.

Dengan berbagai macam temuan ini, peneliti pun menyimpulkan bahwa mumi tersebut bukan masyarakat biasa melainkan orang penting.

Baca juga: Nyawa Melayang karena Kutukan Mumi, Benarkah Rumor Ini?

"Faktanya mumi itu ditemukan di tengah alun-alun, memperjelas bahwa mumi adalah seseorang dengan status tinggi, misalnya saja pedagang terkemuka," papar Van Dalen Luna.

Tim sekarang akan melakukan analisis khusus lebih lanjut termasuk penanggalan karbon yang memungkinkan mereka memperjelas periode waktu mumi itu hidup serta identitas mereka.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com