Peneliti menyebut ada dua faktor yang berperan. Pertama adalah es laut Arktik yang menyusut membuat beruang terdampar di darat untuk waktu yang lebih lama.
Lalu faktor kedua adalah jumlah rusa kutub terus meningkat di Svalbard sejak larangan perburuan terhadap hewan itu pada tahun 1925.
Oleh karena itu makan rusa kutub menjadi kebutuhan dan kesempatan bertahan hidup bagi para beruang ini.
Dengan bobot hingga 90 kg, rusa kutub dewasa itu bisa menjadi bahan makanan bagi beruang selama periode musim panas yang sakarang menjadi lebih lama karena pemanasan global.
Dua hari setelah para peneliti Polandia merekam video mereka, beruang kutub yang sama terlihat melahap bangkai rusa kutub lainnya.
Baca juga: Ilmuwan Prediksi Beruang Kutub Punah Akhir Abad Ini
"Rusa kutub bisa menjadi penting, setidaknya untuk beberapa beruang kutub ketika mereka harus tinggal di darat untuk waktu yang lama," kata ahli Norwegia Jon Aars, salah satu penulis artikel tersebut.
Namun ahli mencatat, pola makan baru tak akan membuat perbedaan dalam meningkatkan ukuran populasi hewan.
"Beruang kutub di Svalbard bisa jadi salah satu hewan yang akan menghilang abad ini karena tak ada cukup es untuk menopang populasinya," ungkap Andrew Derocher, seorang profesor di Universitas Alberta.
Selain anjing laut, beruang kutub diketahui juga memakan telur, burung, hewan pengerat, dan bahkan lumba-lumba.
Baca juga: Perubahan Iklim Jadi Ancaman Besar Bagi Habitat Beruang Kutub
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.