Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli Peringatkan Ancaman Masuknya Organisme Alien ke Bumi

Kompas.com - 22/11/2021, 10:05 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perlombaan menuju ke luar angkasa makin marak dilakukan berbagai pihak. Setidaknya lebih dari 85 perusahaan dan organisasi menuju ke sana.

Namun di antara hiruk pikuk perlombaan itu, beberapa peneliti rupanya mengkhawatirkan sesuatu.

Menurut mereka sebelum perjalanan ke luar Bumi menjadi sebuah hal yang rutin, dunia perlu menerapkan beberapa langkah biosekuriti dasar. Jika tidak, kita bisa saja mulai menerima pengunjung asing yang tak diinginkan.

Pengunjung yang dimaksud oleh peneliti ini adalah organisme asing seperti mikroba misalnya.

Baca juga: Menguak Kehidupan di Alpha Centauri, Teleskop Luar Angkasa Baru Segera Dibangun

Mengutip Science Alert, Minggu (21/11/2021) dan jika organisme asing itu berhasil menumpang kembali ke Bumi di salah satu pesawat luar angkasa, maka itu bisa saja menjadi ancaman dan malapetakan bagi keseimbangan kehidupan Bumi.

Memang kemungkinan di atas untuk terjadi masih dipertanyakan, terutama karena kita belum menemukan kehidupan di luar Bumi. Tetapi mengingat betapa buruknya jika sampai terjadi, hal tersebut merupakan kenyataan yang menurut ahli harus dipersiapkan.

Lalu bagaiamana mikroba asing itu bisa masuk ke Bumi?

Menurut peneliti, salah satu skenarionya adalah melalui turis yang bepergian ke luar angkasa dan membawa organisme Bumi ke sana.

Dalam kondisi seperti luar angkasa, peneliti telah menemukan bukti bahwa beberapa mikroba dapat mengalami mutasi genetik yang cepat.

Bukti itu didapat setelah peneliti menumbuhkan seribu generasi Escherichia coli dalam kondisi gravitasi mikro. Peneliti menemukan jika bakteri dapat tumbuh lebih kompetitif dan memperoleh resistensi antibiotik.

Nah, jika strain resisten itu kemudian dibawa kembali ke Bumi, itu bisa sangat mengancam kehidupan Bumi.

"Kemungkinan kejadian itu terjadi tetapi memiliki potensi konsekuensi yang ektrim. Sebab ketika ada yang salah mereka benar-benar salah," ungkap Phill Cassey, ahli biologi invasi dari University of Adelaide di Australia.

Komisi Internasional untuk Penelitian Luar Angkasa (COSPAR) sebenarnya telah menyusun Panel Perlindungan Planet, tetapi tak ada anggota saat ini yang memiliki keahlian dalam ilmu invasi.

Baca juga: Ahli Gunakan Jamur Jadi Tameng Radiasi Luar Angkasa, Berfungsikah?

Menurut Cassey itu adalah kesalahan serius karena saat ini kita membutuhkan protokol yang lebih canggih untuk mencegah kontaminasi biologis dari lingkungan luar Bumi dan sebaliknya.

"Kami berpendapat bahwa kolaborasi yang lebih besar antara ahli biologi invasi dan astrobiologi akan meningkatkan protokol internasional untuk kepentingan biosekuriti planet. Baik untuk Bumi dan untuk benda luar angkasa yang mengandung kehidupan," tulis peneliti dalam makalah mereka.

Itu mengapa peneliti berpikir bahwa mencegah ancaman itu terjadi di tempat pertama jauh lebih mudah daripada mencoba mengatasinya ketika organisme tersebut sudah bermutasi.

Meski begitu, beberapa ahli mengungkapkan pula bahwa hampir tak mungkin menjaga mikroba Bumi untuk tetap berada di planet. Ke mana pun manusia pergi, kita pasti membawa organisme.

Studi ini dipublikasikan di BioScience.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com