Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stres dan Depresi Selama Kehamilan Bisa Membahayakan Anak, Studi Jelaskan

Kompas.com - 28/10/2021, 17:05 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Markos Tesfaye, MD, selaku rekan pascadoktoral di NIH sekaligus pemimpin penelitian tersebut menjelaskan, bahwa tujuan mereka mempelajari plasenta adalah bahwa perubahan kimia dapat mengatur apakah gen terdekat dapat diaktifkan.

Lebih lanjut, Tesfaye mengatakan, terdapat bukti modifikasi kimiawi di plasenta yang mengakibatkan perubahan pada jaringan janin, seperti otak.

Apalagi, plasenta dikenal untuk membuat neurotransmiter yang dibutuhkan untuk perkembangan otak janin.

Baca juga: Waspada Tekanan Darah Tinggi Selama Hamil, Bayi Bisa Lahir Prematur

Hasilnya adalah, terdapat 16 area perubahan pada bagian luar DNA plasenta yang berkaitan dengan depresi pada trimester kedua atau ketiga.

Peneliti juga menemukan 2 area perubahan yang berhubungan dengan stres pada trimester ketiga.

“Temuan tersebut menggambarkan bahwa janin yang sedang berkembang, sensitif terhadap kondisi ibu selama kehamilan, termasuk gejala ibu dari suasana hati yang buruk dan stres yang dirasakan,” kata Thalia K. Robakis, MD, dari Program Kesehatan Mental Wanita di Icahn School of Medicine di Gunung Sinai, New York City, yang tidak terlibat dalam penelitian.

Kendati demikian, Robakis memperingatkan bahwa tidak ada hasil klinis yang diukur antara bayi yang lahir.

Artinya, penelitian ini tidak mendokumentasikan efek depresi ibu dan stres pada perkembangan janin.

"Wanita hamil harus terus fokus untuk mengoptimalkan kesehatan fisik dan mental mereka sendiri," tegas Robakis.

Baca juga: Apa Penyebab Ngidam pada Ibu Hamil? Ini Penjelasannya Menurut Sains

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com