Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Tekanan Darah Tinggi Selama Hamil, Bayi Bisa Lahir Prematur

Kompas.com - 15/07/2021, 11:32 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Beberapa wanita memiliki tekanan darah tinggi selama kehamilan. Hal ini dapat menimbulkan risiko kesehatan bagi ibu dan sang bayi, baik saat kehamilan atau setelah melahirkan.

Untuk menghindari risiko tersebut, wanita hamil sangat disarankan untuk mengontrol tekanan darahnya dengan baik.

Sebaiknya, konsultasi dengan dokter untuk menemukan cara yang paling tepat untuk mengontrol tekanan darah sebelum, saat, dan setelah kehamilan.

Jenis tekanan darah tinggi sebelum, saat, dan setelah kehamilan

Dilansir dari Centers for Disease Center and Prevention (CDC), berikut adalah jenis kondisi tekanan darah tinggi sebelum, saat, dan setelah kehamilan:

1. Hipertensi kronis

Hipertensi kronis merupakan kondisi yang biasanya dialami sebelum hamil atau sebelum usia kehamilan memasuki 20 minggu.

Baca juga: Vaksin Moderna Segera Dipakai di Indonesia, Bisakah untuk Ibu Hamil?

Wanita yang memiliki hipertensi kronis juga dapat mengalami preeklamsia pada trimester kedua atau ketiga selama kehamilan.

2. Hipertensi gestasional

Hipertensi gestasional terjadi ketika wanita hamil memiliki tekanan darah tinggi dan tidak memiliki protein dalam urin atau masalah jantung dan ginjal.

Hipertensi gestasional ini biasanya akan hilang setelah melahirkan. Namun, beberapa wanita dengan kondisi ini memiliki risiko lebih tinggi terserang hipertensi kronis di masa mendatang.

3. Preeklamsia/eklampsia

Preeklamsia terjadi ketika wanita yang sebelumnya memiliki tekanan darah tiba-tiba mengalami lonjakan tekanan darah dan protein dalam urin setelah 20 minggu kehamilan.

Dalam beberapa kasus, wanita yang mengalami preeklamsia dapat mengalami kejang. Ini disebut eklampsia, yang merupakan keadaan darurat medis.

Baca juga: Alasan Wanita yang Pernah Hamil Tak Boleh Jadi Donor Plasma Konvalesen

Komplikasi tekanan darah tinggi selama kehamilan

Menurut CDC, komplikasi tekanan darah tinggi selama kehamilan tak hanya dialami oleh ibu, tetapi juga bayi yang dikandungnya.

Berikut adalah komplikasi tekanan darah tinggi selama kehamilan untuk ibu dan bayi yang harus diwaspadai:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com