Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Baim Wong Tegur Kakek, Sosiolog: Bener Ning Ora Pener

Kompas.com - 12/10/2021, 17:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

"Setidaknya hargainlah itu kan orang tua, dia pikir orang-orang akan setuju dan muji dia dengan tindakannya itu," tulis @echaaaax.

"Watak asli Baim keluar, dia baik karena konten bagi-bagi uang dapat uang," tulis @_djisamsoe_234.

"Kak Baim kayaknya bapak-bapak itu bukan mau ngemis, dia mau nawarin dagangannya yang ada di dalam tas. Coba dengerin dulu si bapaknya ngomong, dia kan orang tua," tulis @elnino284.

"Tapi jujur kalau aku di posisi itu juga bete banget rasanya," tulis @meowmei19.

Tanggapan sosiolog

Siti yang merupakan dosen sosiologi dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menilai, sikap Baim Wong ini mirip istilah dalam bahasa Jawa bener ning ora pener atau benar tetapi tidak tepat.

Ada dua hal yang dilihat Siti dari kasus Baim Wong ini.

"Kalau saya, sebagai yang belajar tindakan sosial, sebenarnya yang dilakukan oleh Baim Wong bisa dinilai dalam dua sudut pandang," kata Siti kepada Kompas.com, Selasa (12/10/2021).

Pertama, jika Baim Wong mengatasnamakan tindakannya sebagai sebuah pembelajaran kepada kakek agar bekerja dan tidak malas, Siti melihat, secara rasional hal tersebut masuk akal.

"Artinya, tujuannya baik," ungkap dia.

Namun persoalannya, kata Siti, kita hidup di lingkungan atau budaya yang tidak bisa dilepaskan begitu saja.

Nah, tindakan yang diambil Baim untuk menyampaikan tujuan tersebut dinilainya tidak tepat. Inilah poin kedua yang dilihat Siti.

"Tidak cukup hanya tujuannya baik, tapi harus dilakukan dengan cara yang baik dan mempertimbangkan nilai-nilai yang ada, termasuk menghargai orang tua dan sebagainya," jelasnya.

"Benar bahwa menyadarkan atau memberi tahu orang kalau bekerja keras itu penting. Tetapi harus dilakukan dengan cara yang baik," imbuhnya.

"Bener, ning ora pener, kalau orang Jawa bilang."

Menurut Siti, kasus Baim Wong ini menyadarkan kita bahwa ketika bertindak harus mempertimbangkan dua aspek tersebut. Tujuan yang rasional dan mempertimbangkan dimensi nilai.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com