Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER SAINS] Gejala Depresi pada Pria | Cara Atasi PCOS

Kompas.com - 11/10/2021, 07:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Setiap 10 Desember, Dunia memperingati Hari Kesehatan Mental. Salah satu jenis kesehatan mental yang paling banyak dialami manusia adalah depresi.

Namun sayangnya, depresi pada pria sering diabaikan. Apa saja gejala depresi pada pria menjadi salah satu berita populer Sains Kompas.com edisi Minggu (10/10/2021).

Kasus meninggalnya lima orang di gorong-gorong Cipondoh, Tangerang karena diduga mengisap gas alam beracun ramai dibicarakan. Apa yang harus dilakukan untuk menghindari gas beracun? Sebab, gas alam ini memiliki dampak untuk kesehatan.

Khasiat tomat untuk kesehatan hingga cara mengatasi PCOS juga jadi bacaan populer lain.

Berikut ringkasan berita populer Sains sepanjang Minggu (10/10/2021) hingga Senin (11/10/2021) pagi:

Gejala depresi pada pria yang sering diabaikan

Pada dasarnya, depresi merupakan hal yang bisa dialami oleh siapapun, baik pria maupun wanita. Depresi adalah kondisi serius yang memengaruhi cara seseorang berpikir, merasa, dan bertindak.

Melansir Healtline, Minggu (10/10/2021), Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengatakan sepertinya wanita memiliki tingkat depresi yang lebih tinggi dari pria.

Namun, diperkirakan itu karena angka kasus depresi pada pria masih kurang mendapat perhatian.

Penyebabnya adalah adanya stigma budaya dan lingkungan sosial masyarakat terkait kesehatan mental atau depresi, terutama pada pria.

Ada 3 gejala depresi pada pria yang bisa dilihat, yakni: gejala fisik, gejala emosional, dan gejala mental.

Selengkapnya baca di sini:

Sering Diabaikan, Kenali 3 Gejala Depresi pada Pria

2. Cara terhindar dari bahaya gas alam

Lima orang ditemukan tewas di gorong-gorong Jalan Taman Royal, Cipondoh, Kota Tangerang. Pihak kepolisian menyebut bahwa kelima korban meninggal diduga karena menghirup gas alam beracun pada Kamis (7/10/2021).

Pusat Laboratorium dan Forensik (Puslabfor) Mabes Polri yang turut dilibatkan dalam proses penyelidikan pada Jumat (8/10/2021), menemukan adanya dugaan gas berbahaya di gorong-gorong itu.

"Sementara hasil yang kami temukan adalah ditemukannya gas berbahaya (di gorong-gorong)," ucap Kasubbid Tokling Puslabfor Mabes Polri Kompol Faizal Rachmad pada awak media, Jumat.

Dilansir dari GDS Corp, gas alam secara alami tidak terlihat dan tidak berbau sehingga sulit untuk dideteksi pada konsentrasi tinggi di udara.

Ketika kita tidak menyadari ada gas alam di suatu daerah atau tidak ada sistem deteksi gas alam di pabrik, ada tiga risiko kesehatan yang bisa muncul dari terpapar gas alam, yakni:

  • Penurunan kadar oksigen
  • Pelepasan karbon monoksida
  • Risiko kebakaran atau ledakan kilat

Untuk menghindari risiko kesehatan dari potensi kebocoran gas alam, penting untuk mengetahui apa yang harus dilakukan.

Jika kebocoran dicurigai di luar dan Anda tidak dalam bahaya, ikuti petunjuk yang bisa dibaca di sini:

Belajar dari Kasus Kematian Gorong-gorong di Cipondoh, Begini Cara Terhindar dari Bahaya Gas Alam

Manfaat tomat

Tomat merupakan makanan padat nutrisi yang menawarkan berbagai manfaat untuk kesehatan.

Kandungan nutrisi tomat mampu mendukung kesehatan kulit, penurunan berat badan yang sehat, hingga menyehatkan jantung.

Dilansir dari Healthline, 100 gram tomat mentah mengandung 18 kalori, 95 persen air, 0,9 gram protein, 3,9 gram karbohidrat, 2,6 gram gula, 1,2 gram serat, dan 0,2 gram lemak. Selain itu, tomat juga mengandung senyawa tanaman yang sangat bervariasi.

Adapun senyawa tanaman yang terkandung dalam tomat adalah likopen, beta karoten, naringenin, dan asam klorogenat.

Setidaknya ada lima manfaat tomat, baca di sini:

5 Khasiat Tomat untuk Kesehatan

Cara mengatasi PCOS

PCOS adalah singkatan dari polycystic ovarian syndrome. Ini adalah kondisi yang membuat seorang wanita memiliki banyak kista di ovariumnya.

Kondisi ini sering menjadi salah satu penyebab wanita sulit hamil.

PCOS ditandai dengan hormon yang tidak seimbang, siklus menstruasi yang tidak teratur, rambut tumbuh berlebih, dan obesitas.

Pada kondisi ini, ovulasi terjadi lebih jarang dan ovarium tidak melepaskan sel telur. Hal ini akan menyebabkan menstruasi tidak teratur.

Selain itu, pada ovarium akan terbentuk kista yang berisi sel telur yang tidak matang (immature). Ini akan menyebabkan ovarium membengkak.

Pasien PCOS harus melakukan perubahan pola hidup sehat agar terhindar dari risiko obesitas dan diabetes.

Cara lain yang bisa dilakukan selengkapnya baca di sini:

Cara Mengatasi PCOS yang Patut Anda Coba

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com