Dalam makalah studi ini, para ilmuwan mencatat bahwa ada sesuatu yang aneh tentang konfigurasi planet saat ini, yang memiliki empat planet berbatu di bagian dalam, sebuah sabuk asteroid dan empat raksasa gas di Tata Surya bagian luar.
Sementara, planet kerdil dan objek lain seperti komet hanya melewati raksasa gas.
Para peneliti meyakini bahwa ada sesuatu yang hilang. Mereka berpendapat bahwa tidak mungkin evolusi alami tata surya kita akan memiliki empat raksasa gas dan kemudian hanya beberapa planet kerdil.
Logika menyarankan bahwa seharusnya ada beberapa planet dengan ukuran lain, dan simulasi mereka mendukungnya.
Baca juga: Apakah Ada Planet Lain di Luar Tata Surya Kita?
Menambahkan planet lain seukuran Bumi atau Mars ke tata surya luar, yang mungkin berada di antara dua raksasa gas, menghasilkan model yang lebih akurat, setidaknya selama tahap awal pengembangan.
Pada akhirnya, planet seperti itu, yang seukuran Bumi atau Mars akan terdorong lebih jauh ke luar angkasa.
Baik yang bergabung dengan planet kerdil, maupun terdorong keluar sepenuhnya ke ruang antarbintang, di mana mereka akan melakukan perjalanan sendirian.
Para ilmuwan menyimpulkan bahwa apabila planet seukuran Bumi atau Mars ini memang ada di tepi luar Tata Surya, maka teleskop baru yang sedang dibangun mungkin akan dapat menemukannya. Dengan demikian, teori mereka akan terbukti.
Baca juga: Planet Dingin Ada di Seluruh Galaksi Bima Sakti, Studi Temukan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.