Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Tukul Arwana Pendarahan Otak, Ini Pertolongan Pertama yang Bisa Dilakukan

Kompas.com - 23/09/2021, 18:31 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Apakah wajah tampak mati rasa atau terkulai di satu sisi, satu lengan mati rasa atau lebih lemah dari yang lain, atau apakah satu lengan tetap lebih rendah dari yang lain ketika mencoba mengangkat kedua lengan.

Tanda lainnya, apakah orang tersebut berbicara dengan cadel atau kacau. Selanjutnya, jika semua tanda tersebut dialami, maka segeralah menghubungi layanan darurat.

Berikut pertolongan pertama pendarahan otak yang bisa dilakukan, saat mungkin seseorang mengalami stroke yang disebabkan pendarahan otak internal, seperti dilansir dari Healthline.

1. Hubungi layanan darurat.

Jika mengalami gejala stroke atau pendarahan otak, atau mintalah pertolongan pada orang lain untuk menelpon ambulans.

2. Perhatikan posisi saat pasien dibaringkan

Jika Anda merawat orang yang mengalami stroke atau pendarahan otak, maka pastikan mereka berada dalam posisi yang aman dan nyaman. Sebaiknya, dibaringkan di satu sisi dengan kepala sedikit terangkat dan respons cepat saat mereka muntah.

Baca juga: 5 Efek Buruk Merokok terhadap Otak yang Perlu Diwaspadai

 

3. Periksalah apakah mereka bernapas.

Jika mereka tidak bernapas, lakukan CPR. Namun, apabila mereka mengalami kesulitan bernapas, kendurkan pakaian yang menyempit, seperti dasi atau syal.

4. Bicara dengan tenang dan meyakinkan.

5. Tutupi mereka dengan selimut agar tetap hangat.

6. Jangan beri mereka makanan atau minuman.

7. Jika menunjukkan kelemahan pada anggota tubuh, hindari memindahkannya.

8. Amati perubahan kondisi pada orang yang mengalami pendarahan otak internal atau stroke dengan cermat. Bersiaplah untuk memberi tahu operator darurat tentang gejala yang mereka alami.

9. Pastikan untuk menyebut jika orang tersebut jatuh atau kepalanya terbentur.

Baca juga: Gejala Penggumpalan Darah, Bisa Terjadi di Ginjal hingga Otak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com