Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Tukul Arwana Pendarahan Otak, Ini Pertolongan Pertama yang Bisa Dilakukan

Kompas.com - 23/09/2021, 18:31 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com - Pendarahan otak adalah salah satu jenis stroke, seperti yang diduga tengah dialami Tukul Arwana. Saat ini terjadi, ada beberapa cara pertolongan pertama yang bisa dilakukan.

Pendarahan otak bisa menyebabkan kematian. Salah satu kondisi stroke yang merupakan keadaan darurat medis, yang memerlukan intervensi cepat, sehingga dapat meningkatkan peluang seseorang untuk bertahan hidup.

Selain itu, seperti dikutip dari Medical News Today, Kamis (23/9/2021), dengan respons cepat saat seseorang terkena serangan stroke, maka dapat mengurangi risiko kecacatan jangka panjang.

Setiap tahun, lebih dari 795.000 orang di Amerika Serikat mengalami stroke, yaitu satu orang terkena stroke setiap 40 detik.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), berdasarkan survei tahun 2005, menunjukkan hanya 38 persen orang yang menemukan tanda-tanda atau gejala utama stroke, maupun pendarahan otak.

Sangat penting untuk melakukan tindakan yang cepat saat mendapati seseorang mungkin terkena serangan stroke atau mengalami pendarahan otak.

Baca juga: Tukul Arwana Pendarahan Otak, Apa Penyebab dan Gejala yang Harus Diwaspadai?

 

Penyebab pendarahan otak yang dialami Tukul Arwana, hingga kini belum diketahui, yang kemudian membuatnya langsung dilarikan ke rumah sakit untuk segera mendapatkan pertolongan. 

Sebab, saat seseorang mungkin mengalami pendarahan otak internal, stroke, waktu sangatlah penting. Maka, penting untuk segera menghubungi layanan darurat dan segera pergi ke rumah sakit.

Stroke yang mungkin disebabkan pendarahan otak bagian dalam, akan menyebabkan seseorang kehilangan kesadaran atau kehilangan keseimbangan, sehingga bisa menyebabkan dia jatuh.

Sebelum melakukan pertolongan pertama pada orang yang mungkin mengalami pendarahan otak atau stroke, maka penting untuk mengenali tanda-tandanya.

Tanda-tanda pendarahan otak atau gejala stroke, tergantung pada tingkat keparahan stroke. Sebab, gejalanya mungkin tidak terlihat jelas atau tidak parah.

Tanda-tanda peringatan stroke menggunakan akronim FAST, yakni Face (wajah), Arms (lengan), Speech (Bicara) dan Time (waktu).

Akronim tersebut merujuk pada tanda-tanda fisik yang dialami seseorang yang mengalami serangan stroke atau pendarahan otak, seperti yang diduga dialami komedian Tukul Arwana, dan tanda-tanda ini haruslah dicermati sebelum dilakukan pertolongan pertama.

Baca juga: Tukul Arwana Diduga Pendarahan Otak, Bagaimana Pengobatannya?

Ilustrasi otak, penyakit otak, pendarahan otak, tumor otak.Shutterstock Ilustrasi otak, penyakit otak, pendarahan otak, tumor otak.

Apakah wajah tampak mati rasa atau terkulai di satu sisi, satu lengan mati rasa atau lebih lemah dari yang lain, atau apakah satu lengan tetap lebih rendah dari yang lain ketika mencoba mengangkat kedua lengan.

Tanda lainnya, apakah orang tersebut berbicara dengan cadel atau kacau. Selanjutnya, jika semua tanda tersebut dialami, maka segeralah menghubungi layanan darurat.

Berikut pertolongan pertama pendarahan otak yang bisa dilakukan, saat mungkin seseorang mengalami stroke yang disebabkan pendarahan otak internal, seperti dilansir dari Healthline.

1. Hubungi layanan darurat.

Jika mengalami gejala stroke atau pendarahan otak, atau mintalah pertolongan pada orang lain untuk menelpon ambulans.

2. Perhatikan posisi saat pasien dibaringkan

Jika Anda merawat orang yang mengalami stroke atau pendarahan otak, maka pastikan mereka berada dalam posisi yang aman dan nyaman. Sebaiknya, dibaringkan di satu sisi dengan kepala sedikit terangkat dan respons cepat saat mereka muntah.

Baca juga: 5 Efek Buruk Merokok terhadap Otak yang Perlu Diwaspadai

 

3. Periksalah apakah mereka bernapas.

Jika mereka tidak bernapas, lakukan CPR. Namun, apabila mereka mengalami kesulitan bernapas, kendurkan pakaian yang menyempit, seperti dasi atau syal.

4. Bicara dengan tenang dan meyakinkan.

5. Tutupi mereka dengan selimut agar tetap hangat.

6. Jangan beri mereka makanan atau minuman.

7. Jika menunjukkan kelemahan pada anggota tubuh, hindari memindahkannya.

8. Amati perubahan kondisi pada orang yang mengalami pendarahan otak internal atau stroke dengan cermat. Bersiaplah untuk memberi tahu operator darurat tentang gejala yang mereka alami.

9. Pastikan untuk menyebut jika orang tersebut jatuh atau kepalanya terbentur.

Baca juga: Gejala Penggumpalan Darah, Bisa Terjadi di Ginjal hingga Otak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com