Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tukul Arwana Sempat Pusing, Ini 5 Tanda Sakit Kepala yang Berbahaya

Kompas.com - 23/09/2021, 18:19 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sebagai perbandingan, sakit kepala yang tidak mengancam jiwa seperti migrain atau sakit kepala biasa membawa intensitas rasa sakit yang sama, rasa sakitnya cenderung bertahap, dan mungin didahului dengan gejala sensorik seperti penglihatan berkunang-kunang.

Jika Anda merasakan sakit kepala petir, segera pergi ke ruang gawat darurat.

Perlu diingat, kondisi ini bisa terjadi pada semua kelompok usia, dengan atau tanpa riwayat sakit kepala, dan disertai atau tidak dengan gejala lain seperti muntah atau pingsan.

Gejala sistem saraf

Pusing berbahaya lainnya adalah yang bisa menjadi gejala sistem saraf atau stroke.

Orang yang mengalami pusing disertai dengan seluruh tubuh mendadak terasa lemah (atau hanya lengan atau kaki), mati rasa, perubahan dalam berbicara, kebingungan atau kesulitan memahami dan mengekspresikan pikiran dengan jelas, wajah terkulai atau kesulitan berjalan secara tiba-tiba harus segera mendapat perawatan medis darurat.

Sakit kepala saat bergerak

Kelompok gejala berikutnya ini layak mendapat perhatian pada hari yang sama oleh penyedia perawatan primer Anda.

Perhatikan apakah sakit kepala semakin terasa tajam ketika dibarengi gerakan sehari-hari seperti membungkuk, berguling di tempat tidur, atau bahkan mengejan saat Anda buang air besar.

Jika jawabannya iya, itu mungkin bukan sakit kepala biasa.

Kondisi seperti ini sering disebut sebagai sakit kepala "postur". Ini bisa menjadi tanda adanya massa yang menekan otak atau sumsum tulang belakang, dan mungkin terjadi pembekuan darah di otak.

Jenis sakit kepala ini mungkin disertai muntah.

Leher kaku

Tanda lain yang harus diperhatikan: seiring dengan mulainya sakit kepala, leher Anda terasa sangat kaku sehingga sulit, bahkan menyakitkan, untuk digerakkan.

Ini bisa menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang terjadi di otak, sumsum tulang belakang atau cairan di sekitarnya. Biasanya karena meningitis. Kondisi ini layak untuk pemeriksaan medis pada hari yang sama, bahkan jika tidak ada tanda infeksi lain, seperti demam.

Baca juga: Tukul Arwana Diduga Pendarahan Otak, Bagaimana Pengobatannya?

Pendarahan otak

Menurut WebMD, pendarahan otak adalah sejenis stroke, yang mana kondisi ini disebabkan oleh arteri di otak pecah dan menyebabkan pendarahan lokal di jaringan sekitarnya.

Kondisi pendarahan yang berlokasi di organ tersebut membunuh sel-sel otak.

Pendarahan otak juga disebut pendarahan intrakranial, atau pendarahan intraserebral. Kondisi medis ini menyumbang sekitar 13 persen dari penyebab stroke.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com