Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Ilmiah Sleep Paralysis dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 20/09/2021, 18:02 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Sleep paralysis adalah perasaan sadar, tetapi tidak bisa bergerak, yang terjadi ketika seseorang melewati antara tahap bangun dan tidur.

Selama masa transisi ini, seseorang yang mengalami sleep paralysis atau kelumpuhan tidur tidak bisa bergerak atau berbicara selama beberapa detik hingga menit.

Biasanya, sleep paralysis dikaitkan dengan dengan hal-hal mistis yang konon menjadi penyebab seseorang tidak bisa bergerak atau berbicara ketika tidur.

Faktanya, sleep paralysis dapat dijelaskan secara ilmiah. Para peneliti pun menyimpulkan, dalam banyak kasus, sleep paralysis hanyalah tanda bahwa tubuh tidak melalui tahapan tidur secara lancar.

Penjelasan ilmiah sleep paralysis

1. Penyebab sleep paralysis

Sleep paralysis terjadi ketika seseorang dalam mode tidur tetapi otaknya tetap aktif. Dilansir dari NHS, sleep paralysis dikaitkan dengan:

Baca juga: Mengapa Tidur Malam Sangat Penting untuk Keseimbangan Hormon?

a. Insomnia

b. Pola tidur yang terganggu

c. Narkolepsi, kondisi jangka panjang yang menyebabkan seseorang tiba-tiba tertidur

d. Gangguan stres pascatrauma (PTSD)

e. Gangguan kecemasan umum

f. Gangguan panik

g. Riwayat keluarga

2. Apa yang terjadi selama sleep paralysis?

Dilansir dari WebMD, selama tidur, tubuh bergantian antara tidur REM (rapid eye movement) dan NREM (non-rapid eye movement).

Baca juga: Ternyata Begini Manfaat Tidur Bagi Organ Pernapasan

Satu siklus tidur REM dan NREM berlangsung sekitar 90 menit. Tidur NREM terjadi lebih dulu dan memakan waktu hingga 75 persen dari keseluruhan waktu tidur.

Selama tidur NREM, tubuh akan rileks dan memulihkannya dirinya sendiri. Di akhir NREM, tidur bergeser ke REM.

Saat itu, mata bergerak cepat dan mimpi terjadi, tetapi seluruh tubuh tetap sangat rileks. Otot tubuh “dimatikan” selama tidur REM.

Jika seseorang sadar sebelum siklus REM selesai, ia mungkin menyadari bahwa ia tidak bisa bergerak atau berbicara.

3. Cara mengatasi sleep paralysis

Kebanyakan orang tidak membutuhkan pengobatan untuk sleep paralysis. Mengobati kondisi dasarnya, seperti narkolepsi, dapat membantu jika merasa cemas dengan sleep paraylisis yang dialami.

Baca juga: Ketahui 8 Manfaat Tidur Telentang yang Baik untuk Kesehatan

Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dicoba untuk mengatasi sleep paraylisis:

a. Memperbaiki kebiasaan tidur, seperti memastikan tidur selama enam hingga 8 jam per malam

b. Mengonsumsi obat antidepresan jika diresepkan oleh dokter untuk membantu mengatur siklus tidur

c. Mengobati masalah kesehatan mental yang dapat menyebabkan sleep paralysis

d. Mengobati gangguan tidur lainnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com