Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertua di Dunia, Seni Pahatan Bergambar Unta Ini Ada di Arab Saudi

Kompas.com - 18/09/2021, 13:31 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Editor

KOMPAS.com - Sebuah kajian ungkap serangkaian pahatan bergambar unta pada bebatuan yang ditemukan di Arab Saudi kemungkinan besar merupakan seni pahatan hewan berskala besar tertua di dunia.

Pahatan relief unta itu ditemukan pertama kali pada tahun 2018, para peneliti memperkirakan bahwa seni pahatan itu telah dibuat sekitar 2.000 tahun yang lalu.

Hal itu didasarkan pada kemiripan dengan relief-relief di kota kuno Petra, Yordania.

Kendati demikian, seperti dikutip dari BBC Indonesia, Sabtu (18/9/2021), kajian terbaru mengestimasi bahwa umur rangkaian pahatan unta tersebut berkisar antara 7.000-8.000 tahun lalu.

Untuk memastikan usia seni pahatan unta tertua di dunia pada batuan di era purba ini, adalah tantangan bagi para peneliti.

Sebab, tidak seperti lukisan gua, terkadang tidak ada bahan organik pada pahatan batu untuk dijadikan sampel.

Baca juga: Berukuran Setengah Inci, Inilah Karya Seni Pahat Tertua di Asia Timur

 

Selain itu, seni pahatan di batu yang sangat besar, seperti relief unta ini juga sangat jarang ditemukan di kawasan tersebut.

Temuan pahatan patung relief unta tertua di dunia di Arab Saudi ini telah dipublikasikan di Journal of Archeological Science.

Para peneliti, dalam studi ini, menganalisis pola erosi, bekas alat yang digunakan, serta menguji tulang-tulang hewan yang ditemukan di lokasi.

Hal ini dilakukan untuk menentukan umur serangkaian pahatan relief unta ini.

Akhirnya, diperoleh dalam penelitian ini bahwa ternyata pahatan relief unta di Arab Saudi ini lebih tua dari karya seni purba lainnya, seperti Stonehenge yang berusia 5.000 tahun, maupun Piramida Giza yang berusia 4.500 tahun.

Baca juga: Diukur di Batu, Ini Karya Seni Tertua Inggris Berusia 23.000 Tahun

Bahkan, tak hanya karya seni pahat tertua di dunia, pahatan bergambar unta ini ternyata juga jauh lebih tua dari sebelum manusia menjinakkan unta-unta untuk berbagai keperluan.

Domestifikasi atau penjinakan unta dipandang sebagai katalis bagi perkembangan ekonomi di wilayah tersebut.

Kemungkinan, saat serangkaian pahatan patung relief unta itu dibuat, Arab Saudi tampak jauh berbeda.

Tidak seperti Arab Saudi di masa kini yang terhampar gurun pasir, peneliti menduga, saat pahatan relief unta ini dibuat, wilayah tersebut mungkin masih berupa hamparan rumput dan memiliki danau.

Baca juga: Neanderthal Ikut Andil Ciptakan Lahirnya Seni Zaman Purba

 

Namun, hingga saat ini belum jelas mengapa pahatan unta ini dibuat. Para peneliti memperkirakan karya itu dibuat sebagai titik temu suku-suku nomaden.

Selain itu, para peneliti juga mencatat betapa sulitnya pembuatan karta pahatan batu berusia ribuan tahun itu.

Sebagian besar relief ini berada di daerah yang sangat tinggi dari permukaan tanah.

Artinya para pemahat kemungkinan harus membuat perancah guna menciptakan pahatan patung unta ini.

Baca juga: Gabungkan Seni dan Sains, Kartografer Hongaria Bikin Peta Pelangi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com