Enam Bulan di Mars, Helikopter Ingenuity Berhasil Mengudara 12 Kali

KOMPAS.com - Mars menyedot perhatian banyak orang. Berbagai misi berlomba-lomba diberangkatkan ke sana, salah satunya adalah helikopter Ingenuity.

Ingenuity diberangkatkan ke Mars dengan menumpang misi wahana penjelajah Perseverance yang punya misi utama mencari tanda-tanda kehidupan di Mars.

Namun, khusus helikopter NASA ini, Ingenuity memang diterbangkan untuk memetakan jalur Perseverance yang aman tetapi juga menarik secara ilmiah, terutama dalam hal geologis.

Dan kini setelah enam bulan bertugas di Planet Merah, Ingenuity berhasil memecahkan rekor terbangnya. Ingenuity sendiri dijadwalkan terbang hanya lima kali. Tetapi helikopter ini justru telah menyelesaikan 12 kali penerbangan.

Baca juga: Helikopter Ingenuity NASA Terbang di Atas Medan Ekstrem Planet Mars

Mengutip Phys, Rabu (8/9/2021) dengan keberhasilannya yang menakjubkan, NASA pun memperpanjang misi Ingenuity tanpa batas.

"Semuanya bekerja dengan sangat baik. Lebih daripada yang kami harapkan," ungkap Josh Ravich, kepala teknik mesin Ingenuity.

Keraguan misi Ingenuity sebenarny sempat menghinggapi para ahli. Sebab udara di Mars memiliki kepadatan yang setara dengan hanya satu persen dari atmosfer Bumi.

Sebagai perbandingan, menerbangkan helikopter di Mars akan seperti menerbangkan helikopter di udara tipis hampir 30 kilometer di atas permukaan Bumi.

Mencapai Mars pun sejak awal juga tak mudah. Begitu juga di lingkungan Mars, Ingenuity harus bertahan dari dinginnya malam di sana.

Untuk penerbangannya sendiri, Ingenuity dipandu menggunakan serangkaian sensor karena jeda 15 menit dalam komunikasi dari Bumi membuat panduan waktu secara langsung menjadi tak mungkin.

Lebih lanjut, berdasarkan catatan penerbangan pertama Ingenuity sendiri dilakukan pada 19 April 2021. Penerbangan ini menjadi sejarah karena tercatat sebagai pesawat bermotor pertama yang terbang di planet lain.

Sejak itu, Ingenuity telah terbang setinggi 12 meter dan penerbangan terakhirnya berlangsung selama dua menit 49 detik. Secara keseluruhan, Ingenuity telah menempuh jarak 2,6 kilometer.

Bulan Mei lalu, Ingenuity melakukan terbang satu arah pertamanya dan berhasil mendarat di luar landasannya.

Namun tak semuanya penerbangan berjalan mulus. Penerbangan keenamnya sempat bermasalah karena terjadi malfungsi. Untungnya, Ingenuity bisa mendarat aman dan masalahnya terselesaikan.

Sementara itu di penerbangannya yang ke-12, Ingenuity berhasil menunjukkan wilayah bernama South Seitha yang kurang menarik untuk dijelajahi. Hasil foto tersebut akhirnya menjadi pertimbangan untuk tak mengirimkan wahana penjelajah menuju ke sana.

Baca juga: Rekor, Helikopter Nasa Ingenuity Selesaikan Penerbangan Ke-10 di Mars

Lantas apa yang membuat Ingenuity mampu terbang lebih banyak dari yang diperkirakan para ahli?

Menurut Ravich, lingkungan Mars sejauh ini sangat kooperatif. Tetapi musim dingin Mars yang akan segera datang akan menjadi tantangan.

Untuk itu, para ahli sudah menyiapkan pegembangan generasi Ingenuity dari sekarang agar lebih siap menghadapi berbagai tantangan lain.