Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Penularan Covid-19 di Ruang Publik dengan 2 Rekayasa Jaga Jarak Aman

Kompas.com - 04/09/2021, 12:03 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Misalnya, 20 atau 30 persen dari kapasitas ruangan atau tempat yang dimaksud. Termasuk untuk anak sekolah yang sedang melakukan kegiatan belajar-mengajar tatap muka, harus dibatasi dalam satu kelas cukup 15 orang saja.

Rekayasa administrasi ini juga bisa diberlakukan pada tempat-tempat makan, seperti restoran, cafe dan lain sebagainya ataupun area publik yang tertutup.

2. Rekayasa teknis

Selanjutnya, untuk rekayasa teknis yakni harus ada pengaturan masuk dan keluar suatu ruangan atau area manapun.

"Termasuk di area rumah sakit, supaya pasien yang akan masuk dan keluar rumah sakit tidak bertumpuk di satu jalur yang sama," ujarnya.

Baca juga: Virus Corona Terus Bermutasi, Ini 9 Cara Mencegah Penularan Covid-19

 

Catur menambahkan, untuk pengaturan jaga jarak aman di masa pandemi Covid-19 ini juga harus diberlakukan di berbagai transportasi, dan ia mencontohkan di transportasi darat kereta api.

"Kemudian di kereta api, itu upayakan atau diatur agar ada ruang untuk masuk dan keluar di pintu yang berbeda," tuturnya.

Hal ini diperlukan supaya, masyarakat tidak berdempet-dempetan, saling dorong karena jarak antar-penumpang yang sangat dekat dengan kemungkinan ada saja penumpang yang sedang terinfeksi tetapi masuk dalam kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) tanpa diketahui.

Seperti diketahui, mutasi virus Covid-19 membuat virus yang baru ditemukan di akhir 2019 lalu ini bisa menular bahkan melalui airbone (udara) serta droplet yang keluar dari mulut ataupun hidung pasien terinfeksi positif.

Baca juga: 12 Wilayah Risiko Penularan Covid-19 Tinggi, Hindari saat Liburan Akhir Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com