Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Cara untuk Melindungi Hewan dan Tumbuhan Agar Tidak Cepat Punah

Kompas.com - 29/08/2021, 17:02 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

3. Polusi

Polusi juga merupakan masalah penting yang dapat menyebabkan kepunahan hewan. Jika tidak langsung membunuh hewan, polusi dapat berakibat pada reproduksi hingga mengacaukan proses berkembangbiak hewan.

Untuk tumbuhan, setidaknya ada enam penyebab utama kepunahan tumbuhan. Dilansir dari artikel "Strategi dan Inovasi Konservasi Tumbuhan Indonesia untuk Pemanfaatan Secara Berkelanjutan", berikut adalah penyebab tumbuhan mengalami kepunahan:

1. Kehilangan habitat

Konversi habitat yang ditandai dengan kerusakan hutan alam menjadi faktor terbesar yang menyebabkan punahnya berbagai spesies tumbuhan.

2. Pemanfaatan berlebihan

Pemanfaatan berlebihan merupakan salah satu faktor dominan yang mengancam tumbuhan langka, seperti tumbuhan hias anggrek dan kantong semar.

Baca juga: Langka, Gurita Bertubuh Transparan Terlihat di Samudra Pasifik

3. Spesies asing invasif

Spesies asing invasif adalah salah satu penyebab utama kemerosotan populasi tumbuhan lokal dan langka. Faktor ini juga menyebabkan dampak yang sangat serius terhadap keanekaragaman hayati.

4. Pencemaran lingkungan

Pencemaran lingkungan dapat menyebabkan gangguan secara primer dan sekunder. Gangguan secara primer terjadi karena adanya kontak langsung dengan tumbuhan, sedangkan gangguan sekunder terjadi melalui akumulasi polutan pada tanah dan permukaan air sehingga mengganggu pertumbuhan.

5. Perubahan iklim

Salah satu fenomena lingkungan global yang dapat mengancam tumbuhan langka adalah perubahan iklim, terutama akibat kenaikan permukaan air laut bagi spesies penghuni pesisir pantai.

6. Faktor biologi

Faktor biologi spesies itu sendiri juga dapat memengaruhi kelestarian tumbuhan, misal siklus reproduksi yang sangat panjang, fertilitas yang rendah, dan persentasi perkecembahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com