Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peluang Penyelidikan Asal-usul Covid-19 Hampir Mandek, Ini Sebabnya

Kompas.com - 27/08/2021, 16:03 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

 

Tetapi tetap ada "jeda waktu" yang signifikan dalam evolusi virus itu menjadi virus yang menginfeksi manusia. Hal itu hanya dapat dijelaskan dengan mengambil sampel dari hewan yang mungkin berperan sebagai "inang perantara".

Namun, laporan itu sendiri telah memicu kontroversi yang terancam membayang-bayangi upaya ilmiahnya.

Tim peneliti pada dasarnya "menilai" berbagai kemungkinan skenario asal-usul.

Kemungkinan besar, kata mereka, hewan ternak, barangkali spesies liar di peternakan bulu, adalah "inang perantara" antara kelelawar dan manusia.

Dan kemungkinan virus itu bocor dari laboratorium di China "sangat kecil".

Tetapi ini telah menyebabkan beberapa ilmuwan dan komentator mengatakan "teori kebocoran lab" telah terbantahkan.

"Dalam retrospeksi, ungkapan itu - 'kemungkinan sangat kecil' - mungkin bukan cara paling cerdas untuk menjelaskannya, mengingat ini telah menjadi inti perdebatan," kata Prof. Koopmans kepada BBC News.

"Tapi itu sebenarnya tentang - dengan mempertimbangkan semua yang kami tahu, ke mana kami akan memprioritaskan [langkah ilmiah selanjutnya]."

Tak sengaja dilepaskan

Kehebohan yang terus berlanjut atas teori kebocoran laboratorium berpusat pada Institut Virologi Wuhan (WIV), yang disinggahi tim WHO untuk mewawancarai para penelitinya.

"Jika kita berbicara tentang kecelakaan di laboratorium, maka mereka seharusnya masih memiliki virus yang sama persis di laboratorium itu supaya bisa tidak sengaja dilepaskan," kata Prof Koopmans. "Kami tidak menemukan indikasi itu."

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com