Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/08/2021, 14:01 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Istilah “gaslighting” berasal dari film karya sutradara George Cukor yang berjudul Gaslight.

Dalam film yang dirilis pada tahun 1944 tersebut, suami yang licik, diperankan oleh Charles Boyer, memanipulasi dan menyiksa sang istri, diperankan oleh Ingrid Bergman, untuk meyakinkannya bahwa dia mengalami gangguan jiwa.

Lantas, apa itu gaslighting? Apakah yang dilakukan oleh tokoh suami pada istrinya dalam film Gaslight adalah bentuk gaslighting?

Dilansir dari WebMD, gaslighting adalah tindakan memanipulasi seseorang hingga orang tersebut mempertanyakan pikiran, perasaan, ingatan, dan peristiwa yang ia alami dan rasakan.

Korban gaslighting terus dimanipulasi hingga ia mempertanyakan kewarasan dirinya sendiri, seperti tokoh istri dalam film Gaslight.

Baca juga: Apa Itu Ghosting dan Kenapa Orang Melakukannya?

Gaslighting dapat terjadi dalam banyak jenis hubungan, seperti hubungan profesional, hubungan pertemanan, hingga hubungan keluarga.

Menurut Robin Stern, PhD, penulis Buku “The Gaslight Effect: How to Spot and Survive the Hidden Manipulation Other Use to Conrol Your Life”, berikut adalah tanda-tanda yang dialami korban gaslighting, sebagaimana dilansir dari Healthline:

1. Merasa dirinya berubah

2. Menjadi lebih mudah cemas dan kurang percaya diri

3. Sering bertanya-tanya mengenai perasan yang dialami

4. Merasa semua yang dilakukan salah

5. Sering minta maaf

6. Sering menyalahkan diri sendiri

Baca juga: 5 Alasan Orang Enggan Pergi ke Psikolog meski Membutuhkannya

7. Selalu mempertanyakan respons diri terhadap hal-hal di sekitar

8. Merasa terisolasi

9. Merasa sulit membuat keputusan

10. Merasa putus asa dan tidak lagi menikmati hal-hal yang dulu disenangi

Jika mengalami tanda-tanda tersebut, penting untuk mengatasinya.  Korban gaslighting harus mencoba membayangkan situasi dari sudut pandang orang luar.

Selanjutnya, ingatkan diri sendiri mengenai hubungan yang sehat, baik hubungan pribadi maupun hubungan profesional.

Hubungan yang sehat ini harus memiliki kejujuran, kepercayaan, dan komunikasi yang baik. Orang-orang dalam hubungan yang sehat pun dapat saling mendukung dan menghargai.

Baca juga: Mengapa Jadi Korban Ghosting Sangat Menyakitkan? Ini Kata Psikolog

Kemudian, lakukan evaluasi apakah hubungan yang tengah dijalani layak untuk diselamatkan atau harus disudahi.

Gaslighting sering meninggalkan lubang pada kesehatan dan kesejahteraan mental seseorang. Oleh sebab itu, penting untuk terus berupaya belajar mempercayai diri sendiri.

Ingatlah bahwa orang yang menjadi korban gaslighting membutuhkan waktu, teman, keluarga, atau bantuan profesional untuk kembali pulih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com