Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkat Penemuan Bakteri Antraks hingga TBC, Patogen Berbahaya Bisa Dicegah

Kompas.com - 26/08/2021, 10:31 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Koch menemukan bakteri yang juga berbentuk batang dengan sebutan basil di jaringan pasien.

Kendati demikian, dalam penemuan bakteri TBC ini, ia masih membutuhkan lebih banyak bukti bahwa bakteri tersebut merupakan penyebab penyakit tuberkulosis muncul.

Dalam prosesnya, Koch menemukan bahwa pembudidayaan basil merupakan hal yang sulit, hingga akhirnya ia berhasil menumbuhkan basil pada serum darah yang digumpulkan.

Karenanya, Koch menemukan bahwa hewan yang diinokulasi dengan basil dapat terjangkit penyakit tuberkulosis. Selain itu, ia juga menemukan bahwa dahak dari pasien tuberkulosis adalah cara utama penyakit tersebut dapat tersebar.

Sebagai bentuk kontribusinya dalam dunia mikrobiologi, pada tahun 1877, Koch menerbitkan makalah penting tentang penyelidikan, pengawetan dan pemotretan bakteri. Karyanya diilustrasikan oleh fotomikrograf yang luar biasa, dilansir dari Britannica.

Baca juga: Bakteri Wolbachia Sukses Tekan DBD, Bisakah Diterapkan di Seluruh Indonesia?

 

Di dalamnya, Koch menjelaskan metode penelitian dengan menyiapkan lapisan tipis bakteri pada kaca objek dan memperbaikinya dengan panas yang lembut, serta menemukan peralatan dan prosedur untuk teknik gantung-jatuh yang berguna dalam penelitian mikroorganisme.

Koch menetapkan pedoman untuk membuktikan bahwa suatu penyakit disebabkan oleh organisme tertentu. Empat kriteria ini disebut Postulat Koch, antara lain:

  1. Mikroorganisme tertentu selalu dikaitkan dengan penyakit tertentu.
  2. Mikroorganisme dapat diisolasi dari hewan yang sakit dan ditumbuhkan dalam pembiakan murni di laboratorium.
  3. Mikroba yang dikultur akan menyebabkan penyakit bila dipindahkan ke hewan yang sehat.
  4. Jenis mikroorganisme yang sama dapat diisolasi dari hewan yang baru terinfeksi.

Melalui dua temuan bakterinya pada penyakit antraks dan tuberkulosis, Koch melanjutkan penelitian untuk menemukan bakteri penyebab kolera dan menunjukkan pentingnya pasokan air bersih untuk mencegah penyakit.

Berkat penemuan dan kontribusinya di bidang mikrobiologi dan kesehatan, Robert Koch dianugerahi Hadiah Nobel pada tahun 1905 dalam Fisiologi atau Kedokteran untuk karyanya pada tuberkulosis dan mampu membuka jalan penemuan patogen berbahaya lainnya.

Baca juga: Mengenal Bakteri Penyebab Tukak Lambung Bisa Memicu Kanker

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com