Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerusakan Organ akibat Badai Sitokin, Bisakah Disembuhkan?

Kompas.com - 26/08/2021, 08:03 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

 

Berkaitan dengan faktor penyebab yang memicu gejala ringan atau berat ketika mengalami badai sitokin, Hendra berkata, hingga saat ini pertanyaan tersebut pun masih belum ditemukan jawabannya.

Dengan kata lain, hingga saat ini masih menjadi misteri bagi para ilmuwan dan dokter apa yang memengaruhi dan menyebabkan badai sitokin.

Namun yang pasti, semakin kecil kerusakan pada organ maka peluang untuk sembuh semakin besar.

Badai sitokin pada pasien Covid-19

Pasien Covid-19 yang mengalami badai sitokin harus segera ditangani secara intensif karena kondisi ini dapat menyebabkan kegagalan fungsi organ dan mengancam nyawa.

Konsultan Paru Sub Infeksi RSUP Persahabatan, dr Erlina Burhan MSc SpP(K) menjelaskan, pada prinsipnya, jika ada virus yang masuk ke dalam organ paru di tubuh, reaksi yang timbul adalah keluarnya sitokin-sitokin.

Ketika virus SARS-CoV-2 memasuki tubuh, sel-sel darah putih akan merespons dengan memproduksi sitokin.

Erlina melanjutkan, pelepasan atau keluarnya sitokin ini dapat memengaruhi perilaku sel di sekitarnya.

Sitokin tersebut lalu bergerak menuju jaringan yang terinfeksi dan berikatan dengan reseptor sel tersebut untuk memicu reaksi peradangan.

Baca juga: Penyebab Badai Sitokin, Komplikasi Covid-19 yang Perlu Diwaspadai

Sitokin normalnya hanya berfungsi sebentar dan akan berhenti saat respons kekebalan tubuh tiba di daerah infeksi.

Pada kondisi badai sitokin, sitokin terus mengirimkan sinyal sehingga sel-sel kekebalan tubuh terus berdatangan dan bereaksi di luar kendali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com