Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti Akhirnya Berhasil Ungkap Sejarah Evolusi Badak

Kompas.com - 25/08/2021, 20:15 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber Gizmodo

 "Spesies tak beradaptasi dengan keragaman rendah tetapi dalam beberapa hal dapat dikatakan bahwa mereka dapat beradaptasi dengan ukuran populasi yang kecil," tambah Love Dalén ahli paleogenetik dari Museum Sejarah Alam Swedia.

Lebih lanjut, meski keragaman genetik yang rendah memang sudah terdapat pada badak sedari awal, namun kondisi itu terus diperparah saat ini.

Kemungkinan karena manusia telah mendorong mahluk ini menuju kepunahan, seperti perusakan habitat atau perburuan liar.

Hal tersebut pun mau tak mau membuat badak harus menghadapi tingkat variasi genetik yang lebih rendah dan tingkat perkawinan sedarah yang lebih tinggi dibandingkan dengan nenek moyang mereka.

Baca juga: Pengurutan Genom Tunjukkan Harapan Penyelamatan Populasi Badak Sumatera

Studi yang dipublikasikan di jurnal Cell ini pun setidaknya mampu memberikan rekomendasi upaya konservasi yang harus dilakukan saat ini.

Seperti dalam studi, keragaman genetik yang rendah tak selalu menunjukkan bahwa badak berada dalam masalah. Yang terpenting adalah fokus pada peningkatan ukuran populasi mereka.

"Ini berarti, fokus utama konservasi adalah menghindari perburuan ilegal dan perusakan habitat badak. Pendekatannya harus bervariasi tergantung spesiesnya," papar Dalen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com